Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan "Gangguan Jalan" Tersedia di Google Maps

Kompas.com - 21/08/2013, 19:47 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com — Juni lalu, Google mengakuisisi perusahaan aplikasi GPS sosial Waze dengan nilai yang mencengangkan, yaitu mencapai lebih dari 1 miliar dollar AS. Banyak pihak berspekulasi mengenai motif di balik pembelian perusahaan itu. Jawabannya kini mulai mengemuka.

Seperti dilaporkan oleh The Verge, Google pada Selasa (20/8/2013) mengumumkan penerapan fitur pelaporan gangguan jalan secara langsung di aplikasi mobile Google Maps, mirip dengan yang terdapat pada Waze.

Gangguan jalan dimaksud bisa bermacam-macam, seperti banjir, penutupan jalan, atau kecelakaan. Tujuan pelaporannya adalah memberi tahu pengguna Maps lainnya agar bisa menghindari daerah yang bermasalah. Fitur ini adalah salah satu ciri khas aplikasi peta sosial bikinan Waze.

Google Fitur pelaporan gangguan jalan ala Waze di Google Maps.

Di Google Maps, yang menjadi pelapor kejadian bukanlah pengguna software itu sendiri, melainkan para pengguna Waze.

Jadi, setiap kali anggota Waze melaporkan suatu kejadian, pemakai Google Maps juga bisa melihat laporan tersebut secara realtime. Namun, para pengguna Google Maps tak bisa memberi laporan, tetapi hanya melihat.

Fitur ini akan mulai tersedia untuk pengguna Google Maps di Argentina, Brasil, Cile, Kolombia, Ekuador, Perancis, Jerman, Meksiko, Panama, Peru, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat. Wilayah-wilayah lain akan menyusul setelahnya.

Timbal balik

Selain "mengambil" fitur Waze untuk dipakai di software peta buatannya, Google juga menyumbang sejumlah teknologi untuk komunitas Waze.

Google Search kini tersedia untuk pengguna Waze di iOS dan Android sehingga hasil pencarian bisa diperluas.  

Google juga menambahkan Street View dan gambar satelit pada Map Editor milik Waze untuk meningkatkan akurasi peta yang dibuat oleh para pengguna, sekaligus mempermudah proses perbaikan peta apabila ditemukan kesalahan.

Google Fitur Street View dan foto satelit dari Google di editor peta Waze.

Dikutip dari Tech Crunch, perlakuan Google ini mencerminkan cara pandang raksasa internet tersebut terhadap perusahaan mapping yang baru dibelinya. Waze dan Google Maps tidak dilebur menjadi satu produk, tetapi dikembangkan secara terpisah.

Waze berfungsi hampir seperti divisi pengembangan produk berbasis komunitas untuk Google Maps. Selama hubungan timbal balik antara Waze dan Maps berlangsung dengan lancar, pengguna kedua aplikasi dapat terus diuntungkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com