KOMPAS.com - Pencurian smartphone ternyata telah berkembang menjadi masalah serius, termasuk di Korea Selatan yang menjadi basis sejumlah pemain besar di industri mobile.
Pemerintah negeri ginseng ini pun minggu lalu dikabarkan telah meneken legislasi yang mewajibkan adanya "kill switch" untuk setiap smartphone yang dipasarkan di dalam negeri.
Sebagaimana dikutip dari Android Authority, "tombol" pembunuh smartphone yang berupa layanan kendali jarak jauh ini akan membuat perangkat tersebut sama sekali tidak bisa digunakan apabila hilang tercuri, bahkan apabila coba di-format sekalipun.
Dengan demikian, diharapkan tingkat kejahatan terkait smartphone bisa ditekan karena perangkat itu tak bisa dijual kembali. Pencuri pun tak punya pilihan kecuali membuangnya.
LG dan Samsung dijadwalkan segera memproduksi smartphone yang dilengkapi dengan fitur ini. Sementara Pantech, produsen smartphone lainnya di negeri itu, sudah mulai menerapkan teknologi yang bersangkutan sejal Februari lalu.
Juni lalu, Jaksa Agung New York Eric Schneiderman juga meminta para produsen smartphone menerapkan fitur anti-maling berupa "kill switch" di produk masing-masing demi menekan angka pencurian.
Dia memberi waktu hingga awal tahun depan bagi Apple, Samsung, Google, dan Microsoft untuk mengimplementasikan teknologi ini di produk-produknya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.