Schmidt menegaskan bahwa pengadilan Amerika Serikat telah menyatakan Google tidak bersalah dalam kasus sengketa paten Java.
Hal ini diungkapkan Schmidt lewat akun jejaring sosial Google+. "Kami biasanya mencoba menghindari pertempuran publik dengan perusahaan lain. Tapi aku banyak mendapat pernyataan tentang klaim Larry Ellison bahwa Google 'mengambil barang-barang Oracle'. Ini tidak benar, dan itu bukan hanya pendapat saya, tapi keputusan Pengadilan Distrik AS," tulisnya.
Sebelumnya, Ellison menyindir moto informal "don't be evil" atau "jangan berbuat jahat" yang selama ini dipakai Google. Menurutnya, Google telah melakukan tindakan "absolutely evil" atau "benar-benar jahat."
"Kami hanya berpikir mereka mengambil barang-barang kami, dan itu salah. Saya pikir apa yang mereka lakukan benar-benar jahat," ujar Ellison dalam wawancara di program televisi CBS This Morning, pertengahan Agustus lalu.
Seperti diketahui, pada Januari 2010, Oracle mengakuisisi Sun Microsystems yang mengembangkan platform pemrograman Java. Dalam gugatan, Oracle berpendapat ada 37 paket application programming interface (API) Java yang dilanggar oleh Google.
Oracle menilai Google seharusnya membayar lisensi sebelum meniru struktur kode API Java tersebut.
Pada Juni 2012 lalu, seorang hakim federal AS menyatakan Google tidak bersalah. Oracle melakukan upaya hukum dengan mengajukan banding.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.