Pihak perusahaan menyebutkan hal ini sebagai "serangan luar yang berniat jahat."
Pada laman Facebook-nya, Times berkata mereka sedang berusaha untuk membenahi gangguan, yang sepertinya dimulai pada pukul 15:00 waktu setempat pada Selasa (27/8/2013) kemarin.
Situs online mereka juga tidak bisa diakses pada tanggal 14 Agustus silam.
Para analis mengatakan, bukti-bukti menunjukkan bahwa penyerangan Selasa kemarin dilakukan oleh sebuah grup yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Situs mereka sebagian kembali online tiga jam kemudian, meskipun beberapa pengguna masih mengalami kesulitan.
Selama situs rusak, New York Times menerbitkan artikel baru di laman Facebook serta situs bayangan mereka.
Kepala bagian informasi koran itu, Mark Frons, memperingatkan karyawan New York Times serangan itu dilakukan oleh Angkatan Darat Suriah bagian Elektronik yang mendukung Assad, "atau seseorang yang berusaha untuk menjadi mereka."
Ia mengingatkan para staf untuk "berhati-hati ketika mengirim komunikasi lewat e-mail sampai situasi ini diselesaikan."
Perang siber
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.