Sembari menunggu waktu pensiun tersebut datang, Ballmer akan membantu pihak Microsoft untuk menemukan orang yang tepat untuk menggantikan tugasnya.
Siapakah orang yang layak menggantikan Ballmer? Akankah orang baru ini bisa membawa Microsoft kembali berjaya, seperti era Bill Gates dulu?
John Thompson, yang saat ini mengemban tugas menjadi direktur independen, akan memimpin pencarian bos baru Microsoft bersama Steve Ballmer, dan juga Bill Gates. Ketiganya akan bahu membahu menemukan orang yang mampu membawa Microsoft beralih dari bisnis PC ke komputasi mobile, industri yang saat ini sedang naik daun.
Setelah banyak membahas nama-nama kandidat dari luar Microsoft, tak lengkap rasanya KompasTekno tak membahas kandidat dari internal Microsoft sendiri.
Nah, berikut 9 nama kandidat CEO Microsoft baru dari lingkup perusahaan. Ke-9 nama ini muncul dari hasil wawancara kepada para ahli dan analis, seperti dikutip dari Reuters.
1. Satya Nadella, Cloud dan Enterprise
Nadella merupakan salah satu veteran di Microsoft, ia telah bekerja selama 21 tahun di perusahaan ini. Nadella diyakini mengetahui seluk-beluk perusahaan, terutama untuk bisnis server, data center, dan layanan online. Baru-baru ini, Nadella ditunjuk untuk menjalankan divisi yang baru dibentuk, Cloud dan Enterprise.
2. Tony Bates, Corporate Strategy
Dia eksekutif yang bertanggung jawab atas Skype. Musim panas ini Bates akan mengelola pengembangan bisnis untuk Microsoft. Sebelumnya, Bates pernah bertugas di Cisco Sytem. Satu-satunya kekurangan yang dimilikinya, ia belum terlalu lama bekerja di perusahaan, untuk mengetahui inti bisnis dari Microsoft.
3. Terry Myerson, Sistem operasi
Ia merupakan seorang entrepreneur muda. Bergabung ke Microsoft setelah perusahaan software berbasis web-nya dibeli oleh Microsoft di akhir 90an. Beberapa waktu lalu, dipilih oleh Ballmer untuk menjalankan bisnis sistem operasi. Dengan pengalamannya, Myerson diprediksi mampu membawa mental perusahaan start up ke Microsoft.
4. Qi Lu, Search dan Internet
Mantan eksekutif Yahoo ini adalah veteran di dunia pencarian online dan periklanan dengan memegang 20 hak paten. Kini, ia menjalankan divisi "aplikasi dan layanan". Lu juga orang yang bertanggung jawab di balik produk mesin pencari Bing.
5. Julie Larson-Green, Xbox dan tablet Surface
Merupakan salah satu veteran Microsoft dengan bekerja selama 20 tahun di perusahaan ini. Ia memiliki pengetahuan yang sangat mendalam di produk Office dan Windows, memimpin redesain dari kedua produk ini.
6. Eric Rudder, research and technology
Bekerja di belakang layar Microsoft selama 2 dekade belakangan ini. Ia merupakan orang yang bekerja mengembangkan dan meneliti perkembangan strategi yang berkaitan dengan teknologi di Microsoft. Sayangnya, Rudder tidak pernah menjadi pemimpin divisi unit, salah satu skill yang sangat dibutuhkan untuk menjadi CEO.
7. Kevin Turner, COO
Sudah menduduki jabatan Chief Operating Officer selama 8 tahun belakangan ini. Mantan petinggi Wal-Mart ini merupakan kekuatan di balik operasional penjualan di Microsoft. Sayangnya, meski bagus di kegiatan bisnis, ia tidak memiliki background teknis yang baik.
8. Jeff Raikes, mantan petinggi produk Office
Dia merupakan salah satu komite perusahaan amal milik Bill Gates. Di saat Microsoft sedang dalam tahapan transisi yang sangat penting ini, pengalamannya di Microsoft sebagai pemimpin divisi Office dan salah satu orang yang sangat mengerti keinginan Gates, Raikes merupakan salah satu orang yang cocok untuk posisi tersebut. Namun, karena ia sudah cukup lama meninggalkan dunia teknologi, sekitar 5 tahun, tampaknya Raikes perlu beradaptasi lagi.
9. John Thompson, Direktur Independen
Ada kemungkinkan, pemimpin pemilihan bos baru ini malah dipilih menjadi CEO baru Microsoft. Dengan pengalamannya di IBM sebagai eksekutif dan CEO Symantec, Thompson mungkin adalah orang yang tepat untuk perusahaan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.