Karena potensi konflik semacam inilah, upaya Apple menjadikan "Startup" merek dagang dilaporkan menuai berbagai rintangan.
Di Amerika Serikat, sejumlah pihak yang berkepentingan telah mengajukan keberatan. Di Singapura, merek dagang itu masih belum dikabulkan kendati sudah diajukan sejak dua tahun lalu. Apple pun disebut melakukan bullying properti intelektual oleh situs Australia StartupSmart.
Sebuah kata sebenarnya bisa dipatenkan selama bersifat unik dan bisa membedakan barang atau jasa pemohon dari produk serupa milik pihak lain.
Kemungkinan ditolak lebih besar apa apabila kata yang bersangkutan sudah banyak digunakan (menjadi istilah generik). Dalam hal ini, kata "Startup" telah dipakai antara lain di "Windows Startup" dan sebagai istilah untuk mengacu pada perusahaan-perusahaan rintisan.
Akan tetapi, masing-masing negara tentu memiliki ukuran sendiri dalam menentukan seberapa "generik" nya sebuah istilah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.