Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ponsel Apple Harusnya Bukan Cuma iPhone"

Kompas.com - 02/09/2013, 14:58 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber CNET
KOMPAS.com - Steve Wozniak, sosok yang turut mendirikan Apple bersama Steve Jobs, kembali memberikan nasihatnya kepada perusahaan yang telah ditinggalkannya tersebut. Menurutnya, Apple seharusnya membuat produk iPhone yang secara spesifik cocok di beberapa negara tertentu.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Reuters, Kamis (26/8/2013), Wozniak membeberkan salah satu kelemahan dari Apple. Berbagai varian iPhone yang dipasarkan di China, dianggap kurang diterima di negara tersebut.

Hal ini bisa saja terjadi karena spesifikasinya yang kurang cocok, fitur yang tidak sesuai, atau harga perangkat yang terlalu tinggi.

Untuk menjawab masalah itu, Wozniak menyarankan, Apple sebaiknya bekerja sama dengan pabrikan China, yang benar-benar mengerti negara tersebut, untuk membuat produk ponsel pintar, selain iPhone, yang cocok di pasaran lokal.

Perangkat ini pun tidak harus disebut sebagai iPhone. Namun, jika mereka ingin menggunakan nama iPhone, Apple hanya perlu memeriksa kualitas dari produk ini saja.

Harga dari perangkat itu disarankan untuk tidak terlalu tinggi. Artinya, margin dari produk kerja sama antara Apple dan perusahaan China tidak boleh memiliki margin yang terlalu besar. Apple mungkin akan mengorbankan performa, dengan cara mencari prosesor yang lebih murah.

"Kami belum "memecahkan" pasaran China seperti seharusnya," kata Wozniak, mewakili Apple, seperti dikutip dari Cnet, Senin (2/9/2013).

Apple sendiri saat ini dikabarkan akan segera merilis iPhone versi murah, iPhone 5C. iPhone tersebut dirilis untuk mengakomodir kebutuhan pasaran negara berkembang, di mana konsumennya masih lebih memilih ponsel pintar dengan harga yang terjangkau.

Menurut kabar yang santer muncul di dunia maya, iPhone 5C, bersama dengan iPhone 5S, akan diperkenalkan secara resmi oleh Apple pada 10 September 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com