Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu mulai menguji fitur "Trending" dalam halaman News Feed di situs web. Ini merupakan penanda tentang topik yang sedang ramai dibicarakan oleh pengguna Facebook secara real-time di suatu kota atau negara.
Seorang juru bicara Facebook mengonfirmasi rencana tersebut. "Kami sedang menjalankan tes kecil pada News Feed. Sekarang ini hanya tersedia untuk sebagian kecil pengguna di Amerika Serikat dan masih dalam tahap awal pengembangan," kata juru bicara kepada The Wall Street Journal.
Di sini, algoritma Facebook akan melakukan pengelompokan terhadap topik yang sama. Misalnya, ada yang membicarakan topik dengan #MLK dan Martin Luther, maka algoritma Facebook akan mengelompokan di bawah topik "Martin Luther King, Jr".
Twitter sudah lama memakai tagar dan menyediakan fitur trending topics untuk memudahkan pengguna melacak pembicaraan. Bagi Facebook, fitur tagar dan trending bisa menjadi potensi bisnis iklan tersendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.