Microsoft harus merogoh kocek 5,44 miliar euro (sekitar Rp 81,2 triliun) untuk rencananya mengakuisisi bisnis utama Nokia. Selain mendapat dua unit bisnis, Microsoft juga berhak atas lisensi paten, properti, dan karyawan Nokia.
Setelah dicaplok Microsoft, bagaimana nasib ribuan karyawan Nokia lainnya?
Seperti dikutip dari AllThingsD, sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, sekitar 32.000 karyawan Nokia rencananya akan ditransfer ke Microsoft. Sekitar 18.300 karyawan di antaranya terlibat langsung dalam pembuatan produk perangkat dan layanan Microsoft.
Ini berarti, tak semua karyawan Nokia pindah ke Microsoft. Sebanyak 56.000 karyawan akan tetap berada di bawah manajemen Nokia Grup dan bekerja untuk tiga unit bisnis yang tidak dibeli Microsoft, yaitu layanan peta digital dan lokasi; infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi; serta pengembangan teknologi.
Nokia Group sendiri mempertahankan kantor pusatnya di Espoo, Finlandia.
Beberapa eksekutif Nokia dipastikan akan ditransfer ke Microsoft, termasuk CEO Nokia Stephen Elop, Jo Harlow, Juha Putkiranta, Timo Toikkanen, dan Chris Weber. Mereka adalah nama-nama besar yang selama ini mengasuh bisnis perangkat dan layanan Nokia.
Stephen Elop, yang menjabat sebagai CEO Nokia sejak September 2010, harus melepas jabatannya. Ia akan bekerja untuk Microsoft dan menjabat sebagai Wakil Presiden Divisi Perangkat dan Layanan Unit Bisnis Nokia yang dicaplok Microsoft.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Microsoft Akuisisi Nokia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.