Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Path Versi Terbaru Bikin "Pengintip" Mati Kutu

Kompas.com - 05/09/2013, 17:29 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Mashable

KOMPAS.com — Path adalah jejaring sosial di Android dan iOS yang menekankan pada kedekatan relasi antara pengguna dan orang-orang yang terhubung dengannya.

Update terbaru versi 3.2 yang baru diluncurkan pada Kamis (5/9/2013) ini membuat layanan tersebut jadi makin "aman" alias eksklusif dengan pilihan berbagi momen untuk orang-orang tertentu saja. Hal ini juga berarti bahwa pilihan tersebut akan menutup gerak teman yang tak diinginkan "mengintip" aktivitas kita.

Dikutip dari Mashable, dua fitur baru yang diperkenalkan adalah "Private Sharing" dan "Inner Circle". Pada Private Sharing, pengguna bisa menentukan siapa saja yang bisa melihat sebuah posting. Jumlahnya bisa hanya satu orang atau lebih.

Caranya adalah dengan mengeklik icon gembok yang terdapat di sisi kanan layar, tepat di atas keyboard saat akan mengunggah sebuah post. Posting yang bersifat pribadi ini akan ditandai oleh icon gembok yang sama pula untuk menunjukkan bahwa hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat.

Tak ada batasan jumlah teman yang bisa ditambahkan dalam Private Sharing, tetapi informasi tersebut tidak bisa disimpan. Jadi, pengguna harus menentukan kembali siapa saja yang bisa melihat setiap kali membuat posting baru.

Path
Private Sharing (kiri) dan Inner Circle pada Path versi 3.2

Adapun Inner Circle mirip dengan Private Sharing, tapi mencakup lebih banyak hal di luar berbagi posting. Dengan fitur ini, pengguna bisa memilih sekelompok orang yang ingin dijadikan teman interaksi terdekat, misalnya anggota keluarga atau sahabat.

Pengguna kemudian bisa berbagi posting secara eksklusif dengan kelompok tersebut dan menyaring feed update agar hanya memperlihatkan posting dari anggota Inner Circle, yang dipilih dengan cara memberi icon bintang di sebelah kanan nama teman di Friend list.

Cara ini mirip dengan fitur Google+ yang memungkinkan pengguna mengelompokkan koneksi mereka dalam grup-grup berbeda. Bedanya, Path hanya menyediakan opsi untuk membentuk satu grup saja, tidak bisa lebih. Hal ini dilakukan untuk menjaga "kesederhanaan" yang menjadi ciri layanan tersebut.

Path sejatinya dirancang sebagai jejaring sosial internet untuk teman dekat dan keluarga. Karena itu, sang pendiri sekaligus CEO Path, Dave Morin, membatasi jumlah pertemanan hanya 150 orang. Jumlah itu dinilai ideal dan mengembalikan arti berjejaring yang sesungguhnya.

Janji bebas iklan

Selain itu, Path juga memperkenalkan versi premium berbayar dengan biaya 15 dollar AS per tahun atau 5 dollar AS per bulan (Android dan iOS). Pengguna Android memperoleh opsi tambahan langganan 1 bulan seharga 2 dollar AS.

Pelanggan versi premium akan mendapatkan akses tak terbatas ke berbagai macam filter dan stiker eksklusif di toko item Path. Item baru juga akan langsung diberikan ke pengguna premium begitu mulai tersedia.

Pihak Path mengatakan bahwa model langganan premium tersebut akan membantu menjaga agar layanan jejaring sosial mobile itu tetap bebas iklan.

Sejauh ini, monetisasi Path bergantung pada pembelian sticker packs dan filter kamera oleh pengguna dari toko item di dalam aplikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mashable
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com