Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Nokia Lewat Museum Virtual

Kompas.com - 08/09/2013, 10:14 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber BGR
Beberapa ponsel Nokia yang ada di Nokia Museum

KOMPAS.com - "Tahun 1865, seorang insinyur bernama Fredrik Idestam membangun penggilingan bubur kayu dan mulai memproduksi kertas di selatan Finlandia, di tepi sebuah sungai."

Awal kisah berdirinya Nokia tersebut tertulis di laman utama "Nokia Museum", situs yang mendedikasikan diri untuk mengabadikan produk-produk ponsel besutan produsen kenamaan itu. Dikisahkan, dalam perjalanannya Nokia bergabung dengan beberapa perusahaan lain dan mulai memproduksi telepon portabel pada 1982.

Seperti dikutip dari BGR, di sini terpampang gambar berbagai macam produk telepon seluler yang pernah dibuat Nokia, mulai dari perangkat serupa kotak radio besar seberat 10 kg yang muncul di awal dekade 80-an hingga Lumia 1020 yang terbaru. Penjelasan spesifikasi masing-masingnya tak lupa disertakan

Situs ini bukan resmi dibuat oleh Nokia, melainkan dari inisiatif seseorang bernama Alan Labau. Meski begitu, "museum virtual" tersebut cukup menarik dikunjungi, terlebih setelah Nokia diakuisisi oleh Microsoft.

Microsoft turut memboyong nama "Lumia" dan "Asha" yang merupakan merek ponsel Nokia. Nantinya, kedua jenis ponsel tersebut akan mengusung nama Microsoft, bukan Nokia.

Dengan kata lain, produsen asal Finlandia yang sempat mendominasi pasar ponsel selama 14 tahun itu akan segera undur diri dari industri mobile yang ikut dibesarkannya.

Tertarik mengunjungi? Silakan akses Nokia Museum  lewat tautan berikut untuk mengenang sejarah panjang perusahaan yang namanya pernah begitu lekat dengan produk ponsel ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BGR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com