Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2013, 17:20 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber BGR
Potongan adegan video iklan Microsoft yang berisi sindirah terhadap iPhone 5S dan 5C

KOMPAS.com - Memanfaatkan kekecewaan sebagian orang terhadap iPhone 5C dan 5S, minggu lalu Microsoft merilis video iklan sindiran yang menyiratkan pesan bahwa kedua smartphone andalan baru Apple itu sebenarnya minim inovasi dan hanya digunakan sebagai alat untuk mengeruk uang dari konsumen.

Tapi, seperti dilansir oleh The Verge, video tersebut rupanya langsung ditarik kembali tak lama setelah mulai beredar lantaran menuai kritik dari pemirsa. Pihak Microsoft mengakui bahwa video tersebut memang "sedikit keterlaluan".

Seorang juru bicara Microsoft mengatakan bahwa video yang bersangkutan dimaksudkan sebagai "sindiran ringan terhadap teman-teman kami di Cupertino (lokasi markas Apple)". "Tapi hasilnya memang agak kelewatan dan kami memutuskan untuk menariknya," ujar si juru bicara.

Lantas, apa sebenarnya yang ada di dalam iklan kontroversial tersebut? Video Microsoft ini memparodikan sebuah "rapat internal" untuk mendiskusikan iPhone baru. Seorang lelaki dan perempuan yang mengajukan ide rancangan iPhone berbicara dengan dua tokoh yang terlihat dari belakang.

Profil dua orang yang tak tampak wajahnya itu mirip dengan CEO Apple Tim Cook dan kepala desain Apple John Ive. Ide-ide soal iPhone baru yang dilontarkan dalam sesi rapat tersebut terdengar konyol dan menyindir sejumlah aspek pada iPhone 5S dan 5C.

Di bagian akhir video yang berdurasi kurang dari dua menit, Microsoft tak lupa menyelipkan tagline #timetoswitch seperti biasa. Sebelum ini, Microsoft telah berulang kali mengejek tablet Apple iPad dalam video iklan, sementara yang diledek justru terkesan adem ayem.

Kini, video itu sudah diubah statusnya menjadi "private" di YouTube. Beruntung, Business Insider sempat mengunduhnya sebelum Microsoft sempat bertindak. Simak video selengkapnya dari tautan ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BGR


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com