Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nokia Tunda Peluncuran Phablet WP8 Pertama

Kompas.com - 17/09/2013, 13:09 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Nokia sebenarnya punya rencana meluncurkan produk perpaduan ponsel pintar dan tablet (phablet) pertamanya pada September 2013 di New York, AS. Namun sayang, tanggal peluncuran itu terpaksa ditunda.

Menurut sumber terpercaya kepada Reuters, Nokia harus menunda rencana peluncuran tersebut setelah perusahaan menjual unit bisnis ponsel, layanan, dan patennya kepada Microsoft.

Sumber itu melanjutkan, phablet itu memiliki bentang layar sekitar 5 inci dan memakai sistem operasi Windows Phone 8. Selanjutnya, ponsel yang belum diketahui nama resminya ini, akan diluncurkan dalam beberapa pekan mendatang.

Juru bicara Nokia menolak berkomentar soal acara peluncuran maupun alasan penundaan produk tersebut.

Meski telah dimiliki Microsoft, unit bisnis ponsel dan layanan Nokia masih beroperasi sebagai perusahaan terpisah.

Berdasarkan kesepakatan, Microsoft harus mengeluarkan dana 5 miliar dollar AS untuk membeli bisnis perangkat dan layanan Nokia, serta 2,2 miliar dollar AS untuk lisensi patennya. Jika ditotal, maka Microsoft harus merogoh kocek 7,2 miliar dollar AS.

Sekitar 32.000 karyawan Nokia rencananya akan ditransfer ke Microsoft. Sebanyak 18.300 karyawan di antaranya terlibat langsung dalam pembuatan produk perangkat dan layanan Nokia.

Kini, Nokia harus berjuang dari tiga unit bisnis yang tersisa, yang tidak dibeli Microsoft. Ketiga unit bisnis itu adalah layanan peta digital dan lokasi (Nokia Here), pengembangan teknologi (Advanced Technologies), serta infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi (Nokia Solutions and Networks).

Sebanyak 56.000 karyawan akan tetap berada di bawah manajemen Nokia Group yang berkantor pusat di Espoo, Finlandia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com