Namun, harga tesebut ternyata tidak membuahkan keuntungan buat Sony. Bahkan, eksekutif Sony Jepang, Masayasu Ito, mengaku pihaknya merugi sekitar 60 dollar AS untuk setiap PS4 yang terjual.
Sony berencana menutupi kerugian tersebut dan memperoleh untung dari penjualan game dan perolehan biaya langganan PlayStation Plus.
Ito juga mengatakan bahwa hasil penjualan aksesori akan turut membantu "menyeimbangkan keadaan". "Soal besaran kontribusi (finansial) yang diberikan masing-masingnya, saya tidak bisa membeberkan secara mendetail," ujar Ito, sebagaimana dikutip oleh Polygon.
Meski dijual rugi, Sony yakin bahwa PS4 akan mendulang untung dengan lebih cepat dibandingkan pendahulunya, PS3.
Ini karena ongkos pembuatan game telah jauh menurun dibandingkan PS3, sementara harga jual tetap dipertahankan di kisaran 60 dollar AS. Artinya, tiap judul game bisa membuahkan margin yang lebih tinggi.
Hal tersebut, menurut Chief Financial Officer Sony Masaru Kato, dimungkinkan oleh arsitektur PS4 yang kini mirip dengan PC sehingga pengembangannya lebih mudah dan mampu menekan biaya produksi.
Ada pula mekanisme pembelian game dengan mengunduh langsung lewat konsol, sesuatu yang lebih menguntungkan buat Sony dibandingkan versi fisik (dengan cakram Blu-ray) berharga sama.
PS4 akan mulai memasuki pasaran pada 15 November mendatang. Konsol ini diprediksi bakal terjual 5 juta unit hingga akhir Maret 2014.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.