Android telah jauh meninggalkan kompetitor terkuatnya, Apple, yang mengembangkan sistem operasi mobile iOS. Menurut Gartner, iOS menguasai 14,2 persen pangsa pasar pada kuartal kedua 2013.
Sejarah Android sendiri bisa ditelusuri jauh sebelum waktu kemunculan perdananya. Pada Oktober 2003, sekelompok pemuda yang terdiri atas Rich Miner, Andy Rubin, Nick Sears, dan Chris White, mendirikan perusahaan bernama Android Inc., di Palo Alto, California, AS. Mereka membangun sistem operasi dengan inti program (kernel) Linux.
(Baca juga: Andy Rubin, "Si Gila" di Balik Android)
Google kemudian mengakuisisi Android senilai 50 juta dollar AS pada Agustus 2005. Para pendiri Android pun akhirnya bekerja untuk Google.
Setelah itu, barulah Google serius menggarap si robot hijau dan menyatakan diri masuk dalam bisnis perangkat mobile global, dengan merilis Android versi 1.1 pada Maret 2009.
Ekosistem Android mulai terbentuk sejak Google merilis kode penyusun (source code) untuk pengembang aplikasi, dan membuatkan toko aplikasi online Google Play Store (dahulu bernama Android Market). Satu demi satu perusahaan teknologi menyatakan dukungan terhadap Android, kebanyakan dari mereka mengadopsi robot hijau dalam perangkat ponsel dan tablet.
Google kemudian merilis Android versi 1.5 dengan kode nama "Cupcake". Dari sinilah dimulai kode nama Android berdasarkan nama kue atau makanan penutup dan sesuai urutan abjad.
Berikut adalah versi dan kode nama Android dari masa ke masa:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.