Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google "Bersihkan" Komentar di YouTube

Kompas.com - 25/09/2013, 17:16 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber CNET
Ilustrasi

KOMPAS.com — Video yang ditayangkan di YouTube kerap mengundang komentar kurang sedap yang diutarakan si penulis dan tidak bertujuan menciptakan diskusi yang konstruktif.

Untuk meminimalisasi komentar semacam itu, Google selaku pengelola situs YouTube mulai menerapkan sistem manajemen baru mengenai komentar pada Selasa (24/9/2013).

Sistem yang akan digulirkan bertahap ini secara otomatis menyisir celotehan para pengguna dan memilih mana yang layak ditampilkan di urutan atas pada kolom komentar.

"Sebelum ini, komentar siapa pun yang menulis terakhir bakal ditampilkan di urutan pertama," ujar manajer produk YouTube, Nundu Janakiram, seperti dikutip oleh CNet.

Nantinya, melalui sistem manajemen komentar yang terhubung dengan Google+ ini, YouTube akan secara otomatis menampilkan komentar-komentar yang paling relevan dengan video terkait pada posisi teratas, misalnya yang ditulis oleh si empunya video atau pemilik channel.

"Sistem yang baru tersebut mencoba menampilkan komentar yang paling bermakna bagi Anda. Kami berusaha mengubah komentar jadi percakapan yang berguna," tambah Janakiram.

Dia menjelaskan bahwa ada tiga kriteria yang dipakai untuk menentukan komentar mana yang paling relevan, yaitu seberapa jauh si komentator terlibat dalam komunitas, reputasinya, dan up-vote yang diterima oleh sebuah komentar.

Oleh karena itu, komentar dari orang yang telah mendapat flag spam akan terkubur di bawah komentar-komentar lain. Namun, ini juga berarti bahwa komentar para selebritas yang memiliki reputasi tinggi di Google+ bisa diangkat lebih tinggi dibandingkan komentar orang lain.

Disebutkan pula bahwa sebuah tool moderator baru akan memblokir komentar yang mengandung kata-kata tertentu secara otomatis. Beberapa komentar yang dinilai sangat "buruk" tidak akan ditampilkan sama sekali.

Tambahan lainnya, komentar di jejaring sosial Google+ yang memberi tautan ke video YouTube akan turut ditampilkan di laman video terkait di YouTube. Para pemilik akun Google+ bisa merespons komentar orang lain yang tergabung di dalam lingkar pertemanan (Circles) secara publik atau privat.

Walau begitu, para pengguna masih bisa mempertahankan identitas YouTube yang dimiliki. "Anda masih boleh memakai pseudonim (nama samaran)," ujar Janakiram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com