Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Jawaban di Pesta Developer BlackBerry

Kompas.com - 25/09/2013, 23:20 WIB
Reza Wahyudi

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com — Acara tahunan pengembang aplikasi (developer) BlackBerry kembali digelar. Pada tahun 2013, ajang bertajuk BlackBerry Jam Asia itu akan dimulai besok, Kamis (26/9/2013), di Hongkong.
 
BlackBerry Jam sejatinya adalah pesta untuk developer dan mitra utama BlackBerry. Seperti pelaksanaan BlackBerry Jam Asia sebelumnya, yang selalu dibahas ialah soal pengembangan aplikasi dan konten untuk sistem operasi BlackBerry.
 
Namun, BlackBerry Asia Jam tahun ini sepertinya akan berbeda. Seperti diketahui, banyaknya isu dan masalah yang menerpa BlackBerry setahun terakhir ini membuat ajang ini sangat ditunggu-tunggu banyak pihak.
 
Salah satu yang bakal menjadi topik panas di ajang ini adalah BlackBerry Messenger (BBM) lintas platform.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, BlackBerry sempat menjanjikan aplikasi BBM untuk Android dan iPhone akan diluncurkan akhir pekan lalu. 
 
Namun, janji tersebut tak ditepati BlackBerry. Dengan dalih gangguan teknis di server BBM, BlackBerry menunda kehadiran aplikasi BBM untuk Android. BBM untuk iPhone pun kena getahnya, file instalasinya ditarik dari App Store.
 
Atas gangguan teknis ini, BlackBerry menyalahkan satu juta pengguna Android yang memakai file instalasi (format .APK) BBM tak resmi.
 
Update terakhir dari BlackBerry soal penundaan BBM lintas platform adalah kepastian tak akan hadir minggu ini dan rencana pemblokiran penggunaan BBM Android tak resmi.
 
Menanti jawaban

Pada acara BlackBerry Jam Asia 2013, BlackBerry sangat ditunggu mau membeberkan alasan penundaan yang sebenarnya. Google banyak disebut sebagai pihak yang paling "berperan" atas penundaan BBM untuk Android.

Google dipertanyakan mengapa tak merilis BBM untuk Android di Play Store pada waktu yang telah dirancang BlackBerry. Apakah Google sengaja melakukannya, jika ya untuk apa? Atau memang ada permintaan penundaan dari BlackBerry.
 
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Google maupun BlackBerry soal molornya jadwal peluncuran BBM untuk Android ini.
 
Yang ditunggu dari BlackBerry tak hanya klarifikasi soal penundaan, yang lebih penting untuk pengguna adalah kepastian jadwal peluncuran BBM untuk Android dan iPhone.
 
Tak bisa dipungkiri, BBM adalah produk BlackBerry yang "dibenci" tapi sangat dinanti oleh pengguna Android dan iPhone, terutama di Indonesia.

Apakah BlackBerry akan mengumumkannya di BlackBerry Jam Asia 2013? Kita tunggu saja.
 
Pengumuman lain
 
BlackBerry Jam Asia 2013 kemungkinan akan dijadikan arena untuk membeberkan peningkatan dan fitur-fitur baru di BlackBerry OS 10.2.
 
Juga tak menutup kemungkinan, BlackBerry akan meluncurkan secara resmi sistem operasi ini sebagai penghormatan untuk para developer yang masih setia memproduksi aplikasi untuk platform yang mulai "redup" ini.
 
Terakhir, ponsel yang baru diluncurkan minggu lalu di Malaysia, Blackberry Z30, juga kemungkinan akan hadir di Hongkong. Z30 sangat menarik untuk developer BlackBerry karena perangkat ini mengusung layar yang sangat besar, yaitu 5 inci.
 
Ukuran layar sebesar ini barang baru untuk para developer dan mereka tentu ingin mendapatkan penjelasan bagaimana membangun sebuah aplikasi agar kompatibel di BlackBerry Z30.

Baca juga:
BBM di Android dan iOS, Apa Guna BlackBerry? 
Di Mana Bisa Download Aplikasi Resmi BBM untuk Android?
BlackBerry ibarat Negara Gagal
5 Biang Keladi Keterpurukan BlackBerry

Ikuti perkembangan berita ini di topik:
BlackBerry Messenger di Android dan iOS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com