Ahsan/Hendra mendominasi game pertama. Unggul jauh, 12-3, Juara Dunia 2013 ini menyudahi game dengan skor telak 21-8.
Sayang, Ahsan/Hendra tak bisa mempertahankan performa mereka pada game kedua. Ronald/Selvanus dapat mengimbangi permainan seniornya. Setelah menyamakan skor dengan 12 sama, ganda yunior ini menutup game kedua dengan 21-19.
Lebih percaya diri, Ronald/Selvanus tampil maksimal pada game ketiga. Sebaliknya, Ahsan/Hendra justru tertekan dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Unggul jauh 16-7, Ronald/Selvanus memenangi game ketiga dengan 21-18.
Ahsan/Hendra tak ingin menganggap kekalahan ini sebagai suatu hal yang memalukan. Sebaliknya, mereka berpandangan positif dan menjadikan hasil ini sebagai pelajaran.
"Kalah ya kalah, kami tak akan beralasan. Mereka (Ronald/Selvanus) memang bermain bagus hari ini. Sementara kami mulai kehilangan fokus sejak game kedua," ungkap Ahsan usai pertandingan. "Menang kalah hal yang biasa. Lagi pula kami bukan robot yang tiap saat bisa menang."
Menurut Hendra, kekalahan mereka menjadi sesuatu yang baik jika dilihat dari sudut pandang lain. "Coba lihat positifnya, sudah ada ganda yunior yang bisa mengalahkan seniornya. Kami berharap mereka bisa terus bermain bagus, paling tidak bisa mencapai final," tandas Hendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.