Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Branchless Banking Ingin Revolusi Ekonomi "Wong Cilik"

Kompas.com - 30/09/2013, 13:05 WIB
Aditya Panji

Penulis

Kenya dan Bangladesh

Salah satu negara yang sukses menjalankan branchless banking adalah Kenya, melalui bank yang bernama M-Pesa. Layanan ini adalah hasil kerjasama antara operator seluler dan perbankan di Kenya, antara lain Safaricom dan Vodacom.

Di Kenya, nilai transaksi harian branchless banking mencapai 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 575 miliar per hari dengan pendapatan tahunan Rp 2,83 triliun pada 2013. Jumlah agen keliling mencapai 65.547 orang, dan mayoritas transaksi dijalankan melalui SMS.

M-Pesa memungkinkan nasabah melakukan transfer dana via SMS lalu proses penarikan dilakukan melalui agen keliling dengan sistem "jemput bola" ke pelosok, yang beberapa masih menggunakan sepeda.

Masyarakat juga bisa menyetor tabungan ke agen tersebut hanya dengan mendaftar untuk memiliki user ID di M-Pesa. Dari akun tersebut, seluruh proses transaksi dijalankan.

Sementara di Bangladesh, bank yang sukses memberi layanan branchless banking adalah bKash. Jumlah agennya ada 30.000 orang guna melayani 2,2 juta pengguna bKash. Dengan biaya 0,2 dollar AS atau sekitar Rp 2.300, nasabah bisa transfer via SMS untuk kemudian ditindaklanjuti oleh agen keliling.

Dimitri mengatakan, bKash adalah jaringan pihak ketiga yang bekerja sama dengan banyak operator seluler dan bank di Bangladesh. "Sebanyak 95 persen pengguna ponsel di Bangladesh adalah pengguna bKash," tuturnya.

Menanti sinergi perusahaan telekomunikasi-perbankan, dan regulasi

Untuk dapat memberi layanan branchless banking yang optimal, Dimitri berpendapat, harus terjalin kerjasama antara perusahaan telekomunikasi dengan perusahaan perbankan. Menurutnya, sejauh ini sudah ada upaya dari perusahaan perbankan dan telekomunikasi, namun kurang sungguh-sungguh dan cenderung berjalan masing-masing.

"Mungkin antara perbankan dengan telekomunikasi bisa membentuk perusahaan patungan untuk memberi layanan branchless banking ini. Semuanya saling membutuhkan, dan harus bersinergi untuk membentuk ekosistem," ujarnya.

Beberapa perusahaan menganggap bahwa branchless banking hanyalah saluran distribusi baru. Dimitri membantah anggapan ini, ia mengatakan layanan perbankan ini akan menjadi revolusi ekonomi dari "wong cilik."

Saat ini beberapa bank telah melakukan program uji coba sistem branchless banking, termasuk bank pembangunan daerah, bank syariah, hingga perusahaan telekomunikasi.

Namun, mereka masih menunggu regulasi dari Bank Indonesia yang terus menerus molor. Dimitri berpendapat, para pemain yang tertarik dengan branchless banking tak berani melangkah aturan main yang jelas. "Jika Bank Indonesia cepat merealisasikannya, dan ada sinergi dari berbagai pihak, branchless banking akan booming di 2014," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com