Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lagi BlackBerry Curve, Bold, dan Torch

Kompas.com - 01/10/2013, 16:18 WIB
Aditya Panji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada masa kejayaan BlackBerry, perusahaan asal Kanada ini selalu merilis ponsel dengan nama keluarga, seperti Curve, Bold, Pearl, dan Torch. Namun, penamaan keluarga ponsel itu kini telah ditinggalkan.

"Kami telah meninggalkan penamaan keluarga ponsel, seperti Curve dan Bold," kata Senior Country Product Manager BlackBerry Southeast Asia, Ardo Fadhola, di sela acara peluncuran BlackBerry 9720 di Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Dahulu, Ardo mengatakan, nama Curve dan Pearl digunakan untuk keluarga ponsel yang menyasar pasar kelas menengah ke bawah, Torch menyasar kelas menengah, sementara Bold ditujukan untuk pasar menengah ke atas.

Selain empat nama keluarga itu, ada pula penamaan keluarga ponsel BlackBerry Huron. "Tetapi, ponsel keluarga Huron kurang populer di Indonesia. Kita juga sudah lama tidak membuat ponsel keluarga Huron," ujar Ardo.

Sistem penamaan ditinggalkan sejak BlackBerry mulai memasarkan ponsel dengan sistem operasi BlackBerry 10 pada awal 2013.

Ardo menjelaskan, sistem penamaan keluarga ponsel ini dirasa tak diperlukan lagi karena sasaran ponsel BlackBerry kini sudah jelas. BlackBerry 10 diposisikan untuk segmen pasar menengah, sementara ponsel dengan BlackBerry OS menyasar segmen pasar menengah ke bawah.

Ponsel terakhir yang memakai penamaan keluarga adalah BlackBerry Curve 9220 (atau biasa disebut Davis) dan Curve 9320 (Armstrong).

Sekarang, ponsel yang berbasis BlackBerry OS akan memakai sistem penamaan menggunakan empat digit angka, seperti BlackBerry 9720. Sementara ponsel berbasis BlackBerry 10, sistem penamaan menggunakan huruf di depan dan diikuti oleh angka, seperti Z10, Z30, Q5, dan Q10.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com