Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal "Modul Lensa Android-iPhone" Besutan Sony

Kompas.com - 04/10/2013, 13:33 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Karena memiliki slot kartu memori sendiri, QX100 dan QX10 mempu menyimpan foto secara independen. Pengguna bisa memilih untuk merekam hasil bidikan di memori smartphone dan modul lensa ini, atau hanya salah satunya.

oik yusuf/ kompas.com
Kedua modul lensa pintar dari Sony ini turut menyediakan tombol shutter release dan tuas zoom di bodi lensa

Apabila diinginkan, QX100 dan QX10 juga bisa digunakan secara mandiri karena menyediakan tombol shutter untuk menjepret foto dan tuas untuk zoom. Pengguna sebenarnya bahkan tak memerlukan smartphone sama sekali untuk memakai kedua perangkat ini.

Tapi, ya itu tadi, framing tak bisa dilakukan tanpa layar pembidik,  dalam hal ini peranannya notabene dipegang oleh smartphone yang tersambung ke QX100 atau QX10. Jadi, meskipun kedua perangkat bisa mengambil foto tanpa smartphone, hasi jepretannya kemungkinan besar akan berantakan.

Tak praktis

Kualitas hasil tengkapan gambar kedua modul lensa cukup menjanjikan, terutama QX100 yang menggunakan sensor serupa dengan kamera saku premium Sony RX100. Dari pengamatan sekilas Kompas Tekno, jepretan kedua kamera ini boleh dibilang lebih berkualitas dibandingkan smartphone apapun yang ada di pasaran sekarang.

oik yusuf/ kompas.com Contoh hasil foto DSC-QX100

Peningkatan kualitas gambar jelas terasa. Belum lagi manfaat kemampuan zoom optis yang ditawarkan kedua modul lensa. Hal yang satu ini mustahil diterapkan pada smartphone tanpa membuat ukurannya membengkak, macam yang terjadi pada Galaxy S4 Zoom atau Galaxy Camera.

Sayangnya, baik QX100 maupun QX10 memiliki satu kelemahan besar, yaitu sangat tidak praktis dibandingkan hanya mengandalkan kamera smartphone untuk menjepret foto.

Memang, koneksi dengan smartphone relatif mudah dilakukan Akan tetapi, saat menggunakan NFC sekalipun, prosesnya terbilang sangat lama, bisa mencapai belasan detik sebelum modul lensa siap dipakai.

Dalam jangka waktu tersebut, pengguna sebenarnya sudah bisa menarik kamera "sungguhan" dari saku atau tas, menjepret foto, kemudian menaruhnya kembali. Memakai QX100 atau QX10 untuk mengambil gambar secara spontan rasanya hampir mustahil.

Proses koneksi perlu diulang tiap kali akan menyambungkan kedua perangkat ini ke smartphone sehingga terasa merepotkan. Ini menjadi kelemahan utama QX100 dan QX10 dalam skenario penggunaan dengan ponsel pintar. Bukankah daya tarik utama fotografi dengan gadget mobile terletak pada kepraktisan smartphone?

oik yusuf/ kompas.com
Modul lensa pintar sony memiliki baterai internal yang bisa di-charge melalui port micro-USB

Kendala selain itu adalah dua perangkat ini memiliki baterainya sendiri sehingga perlu di-charge dan dimonitor secara terpisah dari smartphone. Proses pembidikan dan penyimpanan gambar sendiri akan menguras baterai ponsel, diantaranya karena mentransfer data lewat jalur WiFi.

Di sisi lain, kualitas tangkapan foto dan fitur zoomQX100 dan QX10 mungkin terlihat menarik untuk sebagian pengguna yang tidak keberatan dengan cara pemakaian kedua modul lensa ini.

QX100 dipersenjatai sensor 20 megapixel yang sama seperti kamera saku Sony RX 100 dan lensa zoom "Carl Zeiss" 28-100mm (ekuivalen 35mm) f/1.8-4.9. Sementara, QX10 memiliki sensor 18 megapixel 1/2,3 inci yang dipasangkan dengan lensa zoom 25-250mm (ekuivalen 35mm) f/3.3-5.9.

Berdasarkan informasi dari pihak Sony, Smart Lens DSC-QX100 dan QX10 akan diluncurkan di Indonesia pada kuartal ke-4 2013, sekitar bulan November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com