Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk, Sosok "Iron Man" di Dunia Nyata

Kompas.com - 07/10/2013, 17:32 WIB
Restituta Ajeng

Penulis

Mundur setahun ke belakang, pada 1998, Musk dan beberapa rekannya mendirikan X.com, sebuah perusahaan penyedia layanan keuangan online. Setahun kemudian, X.com mengakuisisi Confinity, perusahaan yang menyediakan sistem transfer uang antarperangkat mobile yang sedang populer pada saat itu, yakni Palm Pilot. Setelah akuisisi itu, nama X.com diubah menjadi PayPal.

Pada tahun 2002, PayPal diakuisisi oleh eBay senilai 1,5 miliar dollar AS dalam bentuk saham. Sebelum diakuisisi eBay, Musk adalah pemegang saham terbesar di PayPal, yakni sebanyak 11,7 persen. Akuisisi ini otomatis menambah nilai kekayaan Musk.

Kesuksesan Musk melalui Zip2 dan PayPal adalah bukti dari kekuatan visinya di bidang internet.

SpaceX

Hingga dewasa, Musk tidak melupakan obsesinya tentang luar angkasa. Dia ingin mewujudkan visinya untuk membawa manusia ke luar angkasa.

Pada tahun 2002, Musk menggunakan sebagian kekayaannya untuk mendirikan Space Exploration Technologies (SpaceX), perusahaan yang mengembangkan roket dan wahana antariksa untuk misi-misi ke luar angkasa. Hingga saat ini, dia menjabat sebagai CEO (chief executive officer) sekaligus CTO (chief technology officer) di perusahaan itu.

Pada tahun 2008, SpaceX memenangkan kontrak senilai 1,6 miliar dollar AS dari NASA. Salah satu proyek penting dalam kerja sama itu adalah pengembangan teknologi roket berbahan cair pertama, Falcon 1, yang diluncurkan ke orbit Bumi pada tahun 2009.

Pada tahun 2012, SpaceX juga membuat gebrakan dengan meluncurkan roket Falcon 9 dan pesawat kargo komersial pertama, “SpaceX Dragon”, ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station atau ISS) di orbit Bumi.

Tesla Motors dan SolarCity

Visi Musk di bidang energi bersih dia wujudkan dengan mendirikan perusahaan mobil listrik, Tesla Motors, Inc pada tahun 2003. Produk pertama Tesla adalah mobil sport listrik berjuluk Tesla Roadster. Sekitar 2.500 unit mobil itu berhasil dijual ke 31 negara di dunia.

Pada 2012, Tesla meluncurkan seri Model S, mobil listrik berjenis hatchback 4-pintu. Tesla juga mengumumkan akan mulai memproduksi Model X, mobil listriknya yang berjenis minivan atau SUV (sport utility vehicle), pada tahun 2014.

Selain memproduksi mobil listrik, Tesla juga menjual sistem electric powertrain kepada produsen-produsen mobil lainnya. Di antaranya, Daimler AG dan Toyota Motor. Bahkan, Musk juga berhasil membuat kedua produsen mobil itu menanamkan investasi mereka di Tesla.

Kepedulian Musk terhadap lingkungan juga dia tunjukkan dengan menjadi investor utama di SolarCity, perusahaan penyedia energi bersih yang bertujuan memerangi pemanasan global. Pada 2012, Musk mengumumkan kolaborasi antara Tesla Motors dengan SolarCity.

Kiprah Musk memang cukup untuk membuatnya pantas disebut sebagai “Tony Stark” di dunia nyata, dan keikutsertaan Tesla Motors dalam kompetisi mobil berteknologi otopilot tentunya akan menggeser tren sekaligus memberi tekanan bagi industri otomotif untuk melangkah lebih maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com