Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Nokia "Bunuh" Symbian dan Meego

Kompas.com - 08/10/2013, 16:47 WIB
Namira Daufina

Penulis

KOMPAS.com - Nokia mengumumkan akan memberhentikan dukungan terhadap sistem operasi ponsel besutannya, yakni Symbian dan MeeGo. Awal 2014, menjadi akhir cerita perjalanan panjang Symbian dan MeeGo.

"Mulai 1 Januari 2014, Anda tidak akan lagi dapat mempublikasikan konten baru atau memperbarui konten yang ada untuk Symbian dan MeeGo," tulis tim Nokia kepada pengembang aplikasi melalui sebuah email, seperti dikutip dari forum Maemo.org.

Aplikasi yang dirancang untuk Symbian tetap bisa diunduh oleh pengguna. Para pengembang juga tetap mendapatkan uang atas aplikasi berbayar untuk Symbian yang mereka jual di Nokia Store. Namun, pengembang tak bisa lagi mempublikasi update aplikasi untuk Symbian di Nokia Store.

Symbian merupakan sistem operasi yang dirilis pada 2002. Ia pertama kali digunakan oleh ponsel Nokia 7650, dan terakhir kali digunakan oleh Nokia Pure View 808 pada 2012.

Sementara MeeGo, adalah sistem operasi open source yang memakai inti program (kernel) Linux. MeeGo merupakan proyek bersama antara Intel dan Nokia mulai Februari 2010. Namun, satu setengah tahun lalu, Intel menyatakan mundur dari proyek ini, hingga Nokia sendiri lah yang mengembangkannya.

Sejak Nokia menjalin kerjasama eksklusif dengan Microsoft pada Februari 2011 untuk mengadopsi Windows Phone, MeeGo kurang mendapat perhatian dari Nokia.

Nokia menyatakan fokus utamanya kini adalah ponsel keluarga Lumia yang berbasis Windows Phone dan ponsel keluarga Asha.

Unit bisnis ponsel dan layanan Nokia, beserta dengan patennya, telah diakuisisi oleh Microsoft pada September 2013 senilai 7,2 miliar dollar AS. Transaksi akuisisi diharapkan rampung pada kuartal pertama 2013.

Para petinggi dan sekitar 32.000 karyawan Nokia rencananya akan ditransfer ke Microsoft. Sebanyak 18.300 karyawan di antaranya terlibat langsung dalam pembuatan produk perangkat dan layanan Nokia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com