Penghapusan fitur ini diumumkan lewat pernyataan yang diunggah pada Kamis (9/10/2013). Alasan mereka, dari 1,2 miliar pengguna dunia maya, persentase penggunaan fitur Privacy Setting tersebut tak lebih dari satu digit.
Perubahan ini dibuat seiring rencana Facebook membangun fitur pencarian di jejaring sosial itu. Berbasis di Menlo Park, California, Amerika Serikat, perusahaan ini mengatakan, privasi pengguna Facebook dapat dilindungi dengan membatasi apa yang mereka unggah tentang diri mereka sendiri."Jubah Harry Potter"
Selama ini, fitur Privacy Setting tersebut ibarat jubah Harry Potter dalam novel karangan JK Rowling. Meski seseorang memiliki akun Facebook, mesin pencari semacam Google tak akan bisa melacaknya bila fitur privasi tersebut diaktifkan.
"Pengaturan itu diciptakan ketika Facebook masih berupa direktori profil sederhana dan itu sangat terbatas," Kepala Bagian Privasi Facebook, Michael Richter, dalam pernyataannya. Namun, pengaturan itu memunculkan kesan ada kerusakan dalam layanan Facebook.
Richter memberikan contoh, ada saja orang yang tahu orang lain punya akun Facebook. Namun, ketika melacaknya menggunakan mesin pencari, ternyata akun itu tak ditemukan. Bahkan, ujar dia, terjadi pula dua orang yang berada dalam satu grup Facebook, tetapi gagal saling mencari untuk berteman secara langsung.
Pada tahun lalu, Facebook sudah mengumumkan akan mengakhiri fitur tersebut, tetapi dibatasi hanya untuk pengguna baru. Menurut Richter, perubahan ini seharusnya tak banyak berpengaruh pada masalah privasi pengguna secara keseluruhan.Namun, Google mengatakan, para pengguna masih punya keleluasaan untuk memilih akan menggunakan fasilitas ini atau tidak. Google juga memastikan tidak akan memberikan akses kepada pengguna berusia di bawah 18 tahun ke fasilitas ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.