Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datascrip: Gara-gara Smartphone, Kamera Saku Stagnan

Kompas.com - 12/10/2013, 15:59 WIB
Oik Yusuf

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas smartphone kamera yang menggeser kamera digital "sungguhan" mulai terasa di Indonesia.

PT. Datascrip, distributor tunggal kamera Canon di Indonesia selaku salah satu pemain di bisnis tersebut, mengungkapkan bahwa penjualan kamera saku pihaknya pada tahun 2013 sejauh ini melandai alias tak mengalami pertumbuhan.

Sejak Januari hingga triwulan III 2013 yang berakhir September lalu, PT Datascrip berhasil menjual sekitar 220.000 unit kamera saku digital, tapi jumlah itu disebut tak meningkat dibanding tahun lalu.

"Dari 2011 menuju 2012 masih tercatat pertumbuhan 10 persen, tapi tahun ini stagnan," terang Manajer Divisi Image Communication Datascrip Sintra Wong, saat ditemui di sela-sela gelaran lomba foto Canon PhotoMarathon Indonesia 2013 di Jakarta, Sabtu (12/10/2013).

Sitra melanjutkan bahwa hal tersebut tak lain diakibatkan oleh pamor smartphone yang makin meningkat sebagai alat fotografi.

"Di Indonesia yang daya belinya terbatas, konsumen yang hanya punya budget untuk satu perangkat akan lebih memilih smartphone, bukan kamera. Yang paling terkena dampaknya adalah kamera saku entry-level," terang Sintra, sambil menambahkan bahwa fenomena ini mengemuka seiring dengan peningkatan kualitas kamera pada smartphone.

Di sisi lain, Sintra mengatakan bahwa dalam pasar kamera jenis DSLR di Tanah Air, Canon masih dominan dengan pangsa 60 persen. "Kontribusi kamera jenis DSLR untuk Divisi Image Communication yang juga mencakup kamera saku dalam hal value (omzet) mencapai 50 persen," imbuhnya

Ubah persepsi

Menanggapi gempuran ponsel pintar, Sitra mengatakan bahwa Datascrip dan Canon berusaha mengedukasi konsumen dan penjual tentang kelebihan kamera digital dibandingkan smartphone. Yang hendak diubah adalah persepsi bahwa kamera ponsel bisa sepenuhnya menggantikan kamera digital.

"Padahal tidak begitu. Contohnya saja saya pakai iPhone 5, tak usah jauh-jauh, kalau foto di Timezone (kondisi gelap) pasti hasilnya buram. Jadi saya tetap bawa kamera digital," ujar Sintra.

Meski kamera smartphone acapkali mengusung resolusi atau megapixel yang menyamai atau bahkan melebihi kamera digital. Di mata konsumen, parameter ini seringkali dianggap mewakili kualitas sebuah kamera, meski sebenarnya tidak demikian. "Pekerjaan rumah kami adalah meluruskan anggapan itu," pungkas Sitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com