Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kisah Cinta Steve Jobs

Kompas.com - 17/10/2013, 10:06 WIB
Namira Daufina

Penulis

KOMPAS.com — Lewat buku The Bite In The Apple: A Memoir of My Life With Steve Jobs, Chrisann Brennan, mantan pacar Steve Jobs, menceritakan kisah cinta keduanya yang bertahan selama 5 tahun.

Kisah dimulai pada tahun 1972 saat keduanya masih remaja dan memutuskan tinggal serumah di Cupertino. Pada awalnya, mereka ditolak oleh si pemilik yang lebih memilih menyewakan rumahnya kepada lajang, bukan pasangan.

Namun, Brennan mengatakan, Steve berhasil membujuk si pemilik rumah. Dan itulah, tutur Brennan, salah satu kelebihan Steve dalam "menaklukkan" orang lain lewat caranya.

Selain mudah menaklukan orang lain, Steve terkenal sebagai pribadi yang kritis dan cukup egois. Seiring berkembangnya Apple, terlihat bahwa Steve semakin sulit mengendalikan dirinya.

Dulu, keinginan untuk selalu menang hanya terlihat pada saat Steve di rumah, misalnya dengan pemilihan kamar. Saat tinggal serumah, Steve memilih untuk tidak sekamar untuk menghindari keputusan yang emosional pada saat bersama.

Awalnya, Steve memilih kamar di area paling depan rumah. Ini menunjukkan betapa ia sangat ingin memimpin. Namun, ketika Brennan menempati kamar tidur utama yang lebih luas, Steve memutuskan untuk pindah dan menempati kamar Brennan.

Setelah Apple berkembang pesat, Steve menjadi semakin tidak terkontrol dan bossy. Dia memesan makanan dari restoran setiap harinya dan tidak segan-segan memarahi pelayan restoran jika pesanan yang datang tidak seperti yang diharapkannya.

Berujung perpisahan

Ada satu hal unik yang diingat jelas oleh Brennan. Steve selalu merasa dirinya seorang pilot pada pesawat perang dunia ke-2. "Ia selalu merasa akan hendak lepas landas kala mengemudikan mobilnya," ujar Brennan seperti yang dikutip oleh New York Post.

Saat dia makin serius mengembangkan Apple, dunia dan hari-harinya berubah orientasi. Pusat perhatiannya hanya ditujukkan pada Apple.

Ini yang menjadikan banyak hal dalam keseharian Steve berubah. Banyak waktu yang dihabiskannya untuk mengutak-atik rancangan terbarunya itu.

Setelah 5 tahun, keduanya berpisah pada 1977. Padahal, Brennan, yang juga sempat bekerja di bidang pengiriman Apple itu, sedang mengandung anak mereka.

Awalnya, Steve tidak mengakui anak tersebut adalah anaknya. Lebih menyakitkan bagi Brennan, dia menyatakan 28 persen laki-laki di Amerika bisa saja menjadi ayah bayi yang dikandungnya.

Hingga akhirnya, pada 1983, Steve menjalani tes DNA dan terbuktilah bahwa Lisa memang anak Steve. Sejak saat itu, Steve membiayai hidup Lisa yang akhirnya lulus dari Harvard University.

Sebagai pacar Steve Jobs, Brennan mengakui telah merasakan benar perubahan Steve. Ia juga mengaku cukup terkejut saat, pada suatu waktu, Steve meneleponnya dan mengucapkan terima kasih untuk waktu dan cinta yang telah mereka bagi bersama pada masa lalu.

Brennan terpaku dan tidak menyangka karena setelah sekian lama hal tersebut baru keluar dari mulut seorang Steve Jobs.

Pada saat itu, Steve sudah berkeluarga dan memiliki tiga orang anak. Sejak 1991, Steve menikahi Laurene Powell hingga ia meninggal pada 2011 lalu.

Semua kisah tersebut menjadi bagian dalam buku yang ditulis Brennan. Buku itu baru akan beredar di pasaran mulai 29 Oktober 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com