Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review: Xperia Z Ultra, Layar Jumbo Performa Jago

Kompas.com - 17/10/2013, 11:14 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Pertama kali melihat Sony Xperia Z Ultra, dimensi fisiknya yang terbilang luar biasa besar akan segera menyita perhatian. Dengan bentang layar mencapai 6,4 inci, perangkat ini bisa salah dikira sebagai tablet.

Pembuatnya sendiri, Sony, menyebut Xperia Z Utra sebagai smartphone, meski mungkin lebih tepat disebut sebagai "phablet", mengacu pada sebuah kategori perangkat yang lebih besar dari smartphone tetapi masih lebih kecil dari tablet. Jadilah ia salah satu ponsel pintar terbongsor yang beredar saat ini.

Di balik bodi yang lebar itu, Xperia Z Ultra masih menyimpan sejumlah fitur andalan. Apa saja? Simak ulasan Kompas Tekno berikut ini.

Paket penjualan

oik yusuf/ kompas.com
Kotak kemasan Sony Xperia Z Ultra
Xperia Z Ultra datang dengan kemasan berwarna putih khas Sony, hanya ukurannya lebih besar dibandingkan kotak serupa milik perangkat lain untuk menampung ponsel pintar berukuran jumbo di dalamnya.

Di samping unit ponsel, Sony turut membundel sejumlah kelengkapan wajib untuk smartphone masa kini seperti charger beserta kabel data micro-USB, beberapa dokumen tertulis, dan earphone model in-ear.

oik yusuf/ kompas.com Kelengkapan tambahan yang menyertai Sony Xperia Z Ultra


Sedikit berbeda dari ponsel pintar lainnya, Sony juga membundel sebuah leather case untuk Xperia Z Ultra yang akan melindungi perangkat ini sekaligus bisa digunakan sebagai stand. Di sisi belakang cover terdapat lubang untuk kamera.

Xperia Z Ultra sendiri akan langsung menyambut begitu kotak dibuka. Perangkat ini lebarnya hampir sama dengan kemasan pembungkusnya.

Desain

Ukuran luar biasa dari Xperia Z Ultra semakin terasa saat ia disandingkan dengan Xperia Z, tanpa embel-embel "ultra". Meski sebenarnya termasuk besar dengan bentang layar 5 inci, flagship terdahulu dari Sony itu tampak mungil di samping Xperia Z Ultra.

Untunglah, meski berukuran besar, Xperia Z Ultra ternyata masih terbilang enteng. Berat perangkat ini yang mencapai kisaran 200 gram terasa ringan dibanding bodinya yang bongsor. Bobot Xperia Z Ultra hanya berselisih sekitar 60 gram dibanding Xperia Z.

Xperia Z Ultra pun tampak sangat ramping dengan ketebalan hanya 6,5 mm. Ia lebih tipis dibandingkan Xperia Z (7,9 mm), dan bahkan termasuk salah satu ponsel tertipis di dunia yang hanya berselisih sedikit dari Huawei Ascend (6,2 mm).

oik yusuf/ kompas.com Penampilan bagian depan dan belakang Xperia Z Ultra
Di luar ukurannya itu, tampang Xperia Z Ultra sendiri tak jauh berbeda dibanding smartphone Xperia seri atas lainnya dari Sony, dengan desain kotak yang terlihat sedikit kaku.

Sisi depan dan belakang perangkat ini berwarna hitam dan dilapis kaca mengilap. Sony juga menyediakan varian lain dengan bagian belakang berwarna putih dan ungu. Kombinasi fisik tipis, ukuran besar, dan lapisan kaca licin membuat Xperia Z Ultra agak sulit digenggam.

Bagian muka Xperia Z Ultra tampak simple, dengan tiga buah softbutton "home", "return" dan satu lagi yang akan menampilkan jendela multitasking. Logo Sony terletak di sisi atas bagian depan dan belakang, di bawah unit kamera yang hadir tanpa lampu flash.

Sisi samping perangkat ini pun relatif "bersih" karena hampir semua konektor disembunyikan di balik penutup khusus yang kedap debu dan air. Xperia X Ultra memang mengusung kapabilitas anti-air, yang menjadi salah satu kelebihannya dibanding produk sejenis.

oik yusuf/ kompas.com
Sisi kanan Sony Xperia Z Ultra
oik yusuf/ kompas.com
Sisi kiri Sony Xperia Z Ultra memuat konektor docking untuk keperluan mengisi baterai
Bagian kanan Xperia Z Ultra membuat tombol power, pengatur volume, konektor jack audio 3,5 mm, serta slot micro-SIM card dan micro-SD. Sebuah nampan mungil digunakan sebagai tempat micro-SIM yang akan disisipkan ke dalam ponsel.

Meski juga dipakai oleh sejumlah ponsel lain yang juga mengusung desain unibody, cara ini terasa agak merepotkan, terlebih karena slot SIM card terletak di balik penutup anti-air. Untunglah, nampan micro-SIM milik Xperia Z Ultra bisa diakses dengan mudah tanpa memakai alat khusus, cukup diraih dengan kuku jari saja.

oik yusuf/ kompas.com
Slot micro-SIM Sony Xperia Z Ultra

Port micro-USB terletak di sisi kiri dan juga tersembunyi di balik penutup khusus. Pengguna harus membuka penutup ini setiap kali akan menghubungkan kabel USB ke ponsel.

Layar

Tak bisa dipungkiri, daya tarik utama ponsel ini terletak pada layarnya. Resolusi yang diusung memang sama dengan smartphone kelas atas lain dari Sony (1920x1080), tapi produsen itu agaknya sedikit melakukan scaling user interface untuk mengoptimalkan display lega milik Xperia Z Ultra.

Pada gambar di bawah, misalnya Xperia Z tampak mungil dibandingkan Xperia Z Ultra. Secara default, Xperia Z Ultra juga mampu menampung jumlah icon aplikasi yang lebih banyak di deretan shortcut yang terletak di atas tombol "home", meski dengan ukuran icon yang lebih kecil.

oik yusuf/ kompas.com Sony Xperia Z Ultra (kiri) dibandingkan dengan Xperia Z
Dengan menerapkan scaling tersebut, Sony Xperia Z Ultra mampu menampilkan lebih banyak konten di layar dibandingkan smartphone lain yang memiliki resolusi sebanding. Ini sangat terasa ketika pengguna melakukan hal-hal, seperti berselancar di web. Tampilan Sony Xperia Z Ultra terlihat lebih lega dibanding smartphone lain.

Akan tetapi, karena scaling user interface ini, Xperia Z Ultra menampilkan teks berukuran relatif kecil. Bandingkan tulisan keterangan tanggal pada gambar perbandingan dua smartphone di atas. Aplikasi-aplikasi pihak ketiga pun bisa bermasalah dengan hal tersebut.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com