Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Elon Musk "The Next Steve Jobs"?

Kompas.com - 28/10/2013, 11:16 WIB
Restituta Ajeng

Penulis

KOMPAS.com — Banyak orang merindukan sosok Steve Jobs dan bertanya-tanya tentang sosok yang kelak bisa menggantikannya. Hal itu bisa dimaklumi karena pendiri Apple Inc yang meninggal dunia pada Oktober 2011 itu menginspirasi banyak orang.

Inovasi-inovasi yang dibuatnya selama dia hidup telah mengubah industri digital dan kehidupan banyak orang.

Adakah orang yang mampu menggantikan Steve Jobs? Tidak ada. Itu menurut Nolan Bushnell, pendiri perusahaan video game Atari yang tak lain adalah mantan bos Steve Jobs.

Tak ada seorang pun yang mampu menggantikan Steve Jobs. Namun, ada banyak orang kreatif, berbakat, dan visioner di sekitar kita yang mampu berinovasi dan "membuat kacau" industri teknologi seperti Steve Jobs. Demikian menurut Bushnell dalam bukunya yang berjudul Finding the Next Steve Jobs—How to Find, Hire, Keep and Nurture Creative Talent.

Meskipun begitu, masih banyak orang yang mencari sosok "the next Steve Jobs".

Di saat yang sama, nama Elon Musk tengah jadi sorotan. Berkat visi serta beragam inovasi futuristiknya, Musk mendapat julukan sebagai Tony Stark alias Iron Man di dunia nyata. (Baca: "Elon Musk, Sosok Iron Man di Dunia Nyata")

Apakah Elon Musk "the next Steve Jobs”? Pertanyaan itu pun akhirnya mencuat dalam situs tanya-jawab Quora. Pertanyaan ini menarik karena memang ada kesamaan di antara Musk dan Jobs. Keduanya adalah inovator. Mereka sama-sama entrepreneur yang memiliki visi akan masa depan. Mereka pun sama-sama berperan penting dalam revolusi teknologi dan industri digital.

Jobs berhasil mengubah cara orang berinteraksi dengan komputer dan internet. Dia mampu membuat hal-hal yang rumit menjadi sederhana. Hal itu bisa dirasakan ketika kita menggunakan perangkat-perangkat canggih besutan Apple.

Sementara itu, Musk berperan dalam revolusi teknologi melalui perusahaan-perusahaan yang dibangunnya, yakni PayPal, Tesla, SpaceX, dan Solar City. Dia fokus pada 3 bidang yang penting bagi kelangsungan hidup manusia di masa depan, yakni internet, antariksa, dan energi bersih.

Jadi, apakah Elon Musk dapat disebut sebagai "the next Steve Jobs"?

Salah satu orang yang menjawab pertanyaan itu adalah karyawan SpaceX yang sudah bekerja langsung bersama Musk selama 5,5 tahun. Namanya Dolly Singh. Dia menggambarkan Elon sebagai gabungan dari Wernher von Braun (ilmuwan, ahli antariksa, dan arsitek roket dari AS), Howard Hughes (investor, pebisnis, dan engineerasal AS), serta Henry Ford, Bill Gates, dan Steve Jobs.

Dengan kata lain, menurut Singh, Musk berbeda dengan Jobs. Dia menambahkan bahwa bosnya itu memiliki hobi membaca buku dan mempelajari desain secara otodidak. Dari hobi membaca itulah, Elon akhirnya mampu merancang roket dan wahana antariksa.

Jawaban lainnya juga menegaskan perbedaan antara Musk dan Jobs. Jobs adalah pebisnis, sedangkan Musk adalah engineer. Jobs terkenal karena dia menciptakan perangkat-perangkat yang mampu menghibur dan memudahkan pekerjaan manusia. Sebut saja iPad dan iPod sebagai contohnya. Nama Jobs dikenal banyak orang karena dia menciptakan perangkat-perangkat yang lebih personal, yang "dekat" dan dapat digunakan langsung oleh banyak orang.

Sementara itu, Musk tampaknya lebih tertarik mengembangkan ide-ide yang lebih besar untuk masa depan umat manusia. Dia memperkenalkan wahana antariksa komersial pertama di dunia, mengubah cara orang melakukan transaksi online, serta mengembangkan kendaraan listrik yang bebas polusi.

Kesimpulannya, hingga kini belum ada orang yang bisa disebut sebagai "the next Steve Jobs". Elon Musk adalah Elon Musk, dan Steve Jobs adalah Steve Jobs. Dengan kemampuan masing-masing, mereka menciptakan beragam teknologi yang bermanfaat bagi banyak orang. Berkat karya-karya itu, nama mereka tercatat sebagai inovator dan entrepreneur hebat yang berkontribusi dalam revolusi teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com