Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dolly Ditutup, Pengurus Lokalisasi Semampir di Kediri Waswas

Kompas.com - 29/10/2013, 14:36 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Pasca-rencana penutupan lokalisasi Dolly yang ada di Surabaya, Jawa Timur, pengurus di lokalisasi Semampir, Kota Kediri, Jawa Timur ikut waswas. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan para wanita pekerja seks asal Dolly itu berpindah lokasi, termasuk ke Semampir.

Perpindahan itu dikhawatirkan bakal menambah permasalahan di lokalisasi Semampir. Saat ini saja sudah ada 180 penjaja seks yang tersebar dalam 76 wisma. Meski kawasan itu bisa menampung tambahan penghuni, tetapi jumlahnya terbatas.

"Enggak mungkin bisa menampung semua penghuni Dolly yang konon lokalisasi terbesar di Asia Tenggara," kata Sarji, Ketua RT 29 sekaligus Ketua Pokja Pelayanan Kesehatan di lingkungan itu, Selasa (29/10/2013).

Permasalahan lainnya adalah persaingan antar-PSK. Persaingan ini, menurut Sarji, merupakan hal yang paling rentan. Dolly dikenal sebagai tempat pelacuran dengan PSK yang relatif berusia muda, sedangkan Semampir lebih beragam usia penghuninya.

Ia dan rekan pengurus lainnya mengaku sudah mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi. Dalam hal ketertiban, akan dilakukan pembinaan. Sedangkan untuk penularan penyakit, diantisipasi melalui tes kesehatan.

"Kalau mereka datang ke sini, kita akan berlakukan pemeriksaan kesehatan. Mereka tidak boleh melakukan pekerjaannya itu tanpa lolos tes kesehatan terlebih dahulu," kata Sarji.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana melakukan penutupan terhadap lokalisasi Dolly maupun beberapa lokalisasi lainnya. Eksekusi rencana itu akan dilakukan pada 2014 nanti.

Beberapa lokalisasi skala kecil telah ditutup sebagai bagian dari rencana itu. Lokalisasi Semampir terletak di Kelurahan Semampir, Kecamatan Mojoroto. Lokasinya berada di pinggir bantaran Sungai Brantas.

Awal keberadaannya dimulai sekitar tahun 1969 dari tempat penampungan para gelandangan, pengemis, ataupun para PSK yang terjaring razia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com