Bos Apple: iPhone 5C Memang Bukan Ponsel Murah

KOMPAS.com — Banyak orang yang kecewa ketika Apple mengumumkan harga iPhone 5C pada September lalu. Sempat dikira sebagai iPhone versi murah dari Apple, banderol iPhone 5C ternyata masih relatif tinggi.

Soal itu, CEO Apple Tim Cook baru-baru ini memberikan konfirmasi. Menurut dia, sejak awal iPhone 5C memang tidak dimaksudkan sebagai model budget atau produk murah. Bagi segmen itu, pihaknya menyediakan pilihan lain.

"Untuk tawaran entry-level, kami punya iPhone 4S," kata Cook saat berbicara dalam konferensi laporan keuangan kuartal keempat perusahaannya, sebagaimana dikutip oleh AllthingsD.

Cook melanjutkan bahwa iPhone 5C sebenarnya ditujukan sebagai model kelas menengah, di bawah iPhone 5S. "Tujuan kami bukan hanya menaikkan pertumbuhan (lini produk) iPhone secara keseluruhan, melainkan juga pertumbuhan untuk masing-masing kategori ini."

Dengan kata lain, Apple dalam hal ini memosisikan produk lawas (iPhone 4S) sebagai tawaran ekonomis, seperti yang dilakukannya dengan iPhone 4 dan iPhone 3GS. Kedua smartphone tersebut memang dipertahankan dalam jajaran produk ketika puncak hierarki diduduki oleh perangkat yang lebih maju dua generasi.

Bedanya, iPhone 5C menggantikan posisi iPhone 5 yang dihentikan penjualannya oleh Apple. Sebelum ini, Apple biasanya menurunkan posisi harga model iPhone tahun lalu setelah digeser oleh model iPhone terkini.

iPhone 5C sendiri sempat diprediksi sebagai iPhone versi "murah", tetapi harganya yang sebesar 549 dollar AS tanpa kontrak memupuskan harapan bahwa Apple akan lebih kompetitif di pasar negara-negara berkembang.

Ponsel dalam balutan cangkang plastik warna-warni ini dikabarkan kurang laku dibandingkan saudaranya, iPhone 5S, tetapi besarnya proporsi perbandingan jumlah penjualan kedua perangkat itu tidak diketahui persis karena memang tidak dirinci oleh Apple dalam laporan keuangannya. Perusahaan tersebut hanya melaporkan berhasil menjual 33,8 juta unit iPhone dalam kuartal yang berakhir pada September lalu.