Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Bos Baru, BlackBerry Belum Menyerah

Kompas.com - 06/11/2013, 08:27 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Reuters
John Chen, CEO baru BlackBerry

KOMPAS.com - Berita penting muncul dari BlackBerry, Senin (4/11/2013) kemarin. Perusahaan ini membatalkan rencana melego perusahaan dan memberhentikan CEO Thorsten Heins. Jabatan Heins untuk sementara diisi oleh John Chen, mantan pemimpin perusahaan Sybase.

Dalam wawancara dengan Reuters, Chen menyatakan tak berencana menghentikan bisnis handset BlackBerry yang terus menerus didera kesulitan akibat kalah bersaing dengan kompetitor selama beberapa tahun terakhir. Sebaliknya, Chen berencana "membangkitkan kembali" produsen smartphone kenamaan asal Kanada itu.

"Saya tahu bahwa kami punya komposisi yang pas untuk membangun bisnis yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Saya pernah melakukan ini sebelumnya," ujar Chen.

Chen memang pernah menyelamatkan perusahaannya dulu, Sybase, dari jurang kebangkrutan. Ketika Chen pertama kali masuk Sybase pada 1998, perusahaan itu sedang berada dalam krisis mirip dengan yang dialami oleh BlackBerry saat ini.

Tiga belas tahun kemudian, pada 2011, Chen menjual Sybase ke SAP seharga 5,8 miliar dollar AS. Nilai tersebut lima belas kali lebih besar dibandingkan kapitalisasi pasar Sybase sebelum ditangani oleh Chen.

BlackBerry sendiri kini mendapat suntikan dana sebesar 1 miliar dollar AS dengan menjual aset yang dikonversi kepada pemegang saham terbesar, yakni Fairfax Financial Holdings, dan institusi keuangan lain,

Analis masih skeptis dengan prospek masa depan BlackBerry. Terlebih, bisnis handset yang akan terus dilanjutkan oleh Chen pada September lalu mencatat penurunan nilai buku sebesar hampir 1 miliar dollar AS.

Perlu diingat, mantan CEO Thorsten Heins ketika pertama kalli menjabat  pada Januari 2012 pun sempat menyatakan janji serupa, bahwa dia akan membalik peruntungan BlackBerry. Namun, janji itu belum dipenuhi. Heins keburu digeser.

Meski begitu, Chen tetap optimis. "Saya melakukan ini untuk jangka panjang. Saya akan membangun kembali perusahaan ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com