Elop bakal memperluas bisnis Microsoft Office. Perangkat lunak perkantoran yang selama ini dioptimalkan untuk sistem operasi Windows, Windows RT, dan Windows Phone, juga akan dioptimalkan untuk ponsel dan tablet berbasis Apple iOS dan Google Android.
Elop punya hubungan erat dengan bisnis perangkat lunak Office. Sebelum menjabat sebagai CEO Nokia pada 2010, Elop adalah kepala divisi Office di Microsoft. Ia turut mengawasi pengembangan Office 365 dan layanan Office berbasis web.
Bloomberg melaporkan, Elop berasumsi bahwa Microsoft bisa menciptakan nilai lebih dengan memaksimalkan penjualan Office, ketimbang harus menopang pendapatan perusahaan dari penjualan perangkat berbasis Windows. Terlebih, lembaga riset Gartner memprediksi bahwa pengiriman komputer pribadi akan turun sebanyak 11 persen pada tahun ini.
Namun, rencana Elop mungkin bertentangan dengan upaya Microsoft dalam memperluas unit bisnis. Perusahaan asal Redmond, Washington, AS ini, juga mencari peluang bisnis baru di bidang layanan dan perangkat keras.
Sumber Bloomberg juga mengatakan, Elop siap menjual atau menutup bisnis yang tidak sejalan dengan fokus perusahaan. Dia akan mempertimbangkan mengakhiri upaya mahal Bing yang berusaha mengalahkan Google dalam industri mesin pencari di internet.
Elop juga mempertimbangkan menjual bisnis konsol game Xbox, jika unit bisnis ini dirasa tak sejalan dengan fokus perusahaan.
Analis Rick Sherlund dari Nomura Holdings, berpendapat, bisnis Microsoft yang terlalu banyak tidak menambah nilai yang jelas untuk perusahaan. "Microsoft sedang mencoba untuk melakukan terlalu banyak hal, dan aset-aset ini tidak menambahkan nilai yang jelas bagi bisnis secara keseluruhan," kata Sherlund seperti dikutip dari Bloomberg.
Saat menjabat sebagai CEO Nokia, Elop membunuh sistem operasi Symbian pada 2011 dan menghentikan pengembangan MeeGo karena dianggap tak sejalan dengan fokus perusahaan. Ia juga memangkas 40 ribu karyawan dan mengurangi biaya operasional sebesar 50 persen.
Selain Elop, kandidat kuat CEO Microsoft dari luar perusahaan mengarah kepada Alan Mulally yang saat ini adalah CEO Ford Motor. Sedangkan kandidat kuat dari dalam perusahaan adalah kepala strategi Tony Bates, kepala perangkat lunak Satya Nadella, dan chief operating office Kevin Turner.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.