Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan CEO Nokia Mau Matikan Xbox dan Bing

Kompas.com - 11/11/2013, 13:15 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Mantan CEO Nokia, Stephen Elop adalah salah satu kandidat kuat yang bakal menggantikan Steve Ballmer sebagai CEO di Microsoft. Menurut sejumlah sumber yang dekat dengan urusan ini, jika Elop memimpin Microsoft, ia akan fokus pada bisnis perangkat lunak dan tak segan menjual atau menutup bisnis yang tidak mengarah pada fokus utama.

Elop bakal memperluas bisnis Microsoft Office. Perangkat lunak perkantoran yang selama ini dioptimalkan untuk sistem operasi Windows, Windows RT, dan Windows Phone, juga akan dioptimalkan untuk ponsel dan tablet berbasis Apple iOS dan Google Android.

Elop punya hubungan erat dengan bisnis perangkat lunak Office. Sebelum menjabat sebagai CEO Nokia pada 2010, Elop adalah kepala divisi Office di Microsoft. Ia turut mengawasi pengembangan Office 365 dan layanan Office berbasis web.

Bloomberg melaporkan, Elop berasumsi bahwa Microsoft bisa menciptakan nilai lebih dengan memaksimalkan penjualan Office, ketimbang harus menopang pendapatan perusahaan dari penjualan perangkat berbasis Windows. Terlebih, lembaga riset Gartner memprediksi bahwa pengiriman komputer pribadi akan turun sebanyak 11 persen pada tahun ini.

Namun, rencana Elop mungkin bertentangan dengan upaya Microsoft dalam memperluas unit bisnis. Perusahaan asal Redmond, Washington, AS ini, juga mencari peluang bisnis baru di bidang layanan dan perangkat keras.

Xbox dan Bing terancam

Sumber Bloomberg juga mengatakan, Elop siap menjual atau menutup bisnis yang tidak sejalan dengan fokus perusahaan. Dia akan mempertimbangkan mengakhiri upaya mahal Bing yang berusaha mengalahkan Google dalam industri mesin pencari di internet.

Elop juga mempertimbangkan menjual bisnis konsol game Xbox, jika unit bisnis ini dirasa tak sejalan dengan fokus perusahaan.

Analis Rick Sherlund dari Nomura Holdings, berpendapat, bisnis Microsoft yang terlalu banyak tidak menambah nilai yang jelas untuk perusahaan. "Microsoft sedang mencoba untuk melakukan terlalu banyak hal, dan aset-aset ini tidak menambahkan nilai yang jelas bagi bisnis secara keseluruhan," kata Sherlund seperti dikutip dari Bloomberg.

Saat menjabat sebagai CEO Nokia, Elop membunuh sistem operasi Symbian pada 2011 dan menghentikan pengembangan MeeGo karena dianggap tak sejalan dengan fokus perusahaan. Ia juga memangkas 40 ribu karyawan dan mengurangi biaya operasional sebesar 50 persen.

Selain Elop, kandidat kuat CEO Microsoft dari luar perusahaan mengarah kepada Alan Mulally yang saat ini adalah CEO Ford Motor. Sedangkan kandidat kuat dari dalam perusahaan adalah kepala strategi Tony Bates, kepala perangkat lunak Satya Nadella, dan chief operating office Kevin Turner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com