Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Gaji CEO Baru BlackBerry

Kompas.com - 12/11/2013, 11:31 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber AllThingsD
KOMPAS.com — Bagi seorang bernama John Chen, menjadi CEO sementara BlackBerry saat ini merupakan pekerjaan paling menantang karena ia harus mengembalikan kejayaan BlackBerry. Di tengah tantangan tersebut, ia juga mendapatkan upah yang terbilang besar.

Menurut dokumen yang diajukan BlackBerry kepada Securities and Exchange Commision Amerika Serikat (AS), tercatat bahwa Chen menerima gaji tahunan sebesar 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 11,5 miliar, bersama dengan bonus kinerja sebesar 2 juta dollar AS atau Rp 22,9 miliar.

Bukan hanya itu, BlackBerry juga memberi 13 juta lembar saham kepada Chen senilai 85 juta dollar AS atau Rp 974 miliar untuk 5 tahun ke depan.

Dalam dokumen juga terdapat perjanjian, jika Chen diberhentikan tanpa sebab, ia akan menerima pesangon pemutusan kerja sebesar 6 juta dollar AS atau Rp 68,7 miliar.

Nilai tersebut merupakan paket kompensasi besar-besaran, terutama bagi BlackBerry, yang baru saja melakukan restrukturisasi dengan memangkas 4.500 karyawan atau 40 persen dari total karyawan secara global.

Chen ditunjuk sebagai CEO sementara BlackBerry setelah perusahaan membatalkan rencana menjual diri. BlackBerry tidak mengungkap berapa lama Chen akan bekerja sebagai CEO.

Namun, pria asal Hongkong yang bermigrasi ke Amerika Serikat pada 1973 ini punya kisah sukses membangun kembali perusahaan perangkat lunak database komputer bernama Sybase. Sebelumnya, Sybase berada dalam krisis. Mereka membukukan kerugian usaha sebesar 98 juta dollar AS.

Setelah Chen masuk sebagai CEO Sybase pada November 1998, ia berusaha meningkatkan neraca dan laba. Di bawah kepemimpinan Chen, Sybase membuat produk baru berupa perangkat lunak analisis dan mobilitas yang menargetkan pasar negara berkembang.

Sybase mencapai kinerja keuangan yang kuat sampai akhirnya pada 2010 dijual ke perusahaan perangkat lunak SAP asal Jerman sebesar 5,8 miliar dollar AS.

Di BlackBerry, pria berusia 58 tahun ini berjanji untuk membangun kembali bisnis BlackBerry. Ia menolak memberi detail strategi yang akan dilakukan.

"Setelah kami melihat John Chen, kami harus bekerja memastikan agar bisa menarik dia ke perusahaan," kata Prem Watsa, CEO Fairfax Financial Holdings, yang merupakan pemegang saham terbesar di BlackBerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AllThingsD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com