Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2013, 10:01 WIB
|
EditorReza Wahyudi
KOMPAS.com - Musim dingin di bulan Oktober, 12 tahun yang lalu, adalah momen bersejarah bagi Apple. Saat itulah, iPod generasi pertama diperkenalkan kepada dunia. Kita mungkin masih ingat dengan bunyi iklannya. “Say hello to iPod. 1,000 songs in your pocket.”

Sesuai dengan iklannya, iPod mampu menyimpan 1.000 lagu dalam kemasannya yang terbilang mungil pada saat itu. Perangkat itulah yang kelak akan menggiring Apple memimpin pasar musik digital dan memenuhi harapan Steve Jobs, pendiri dan CEO Apple pada saat itu, untuk mengubah cara orang dalam menikmati musik.

Pada tahun 2001, iTunes Store belum ada. Alhasil, para pemilik iPod harus menyalin lagu-lagu dari koleksi CD (compact disc) miliknya ke dalam komputer, lalu menyimpannya ke dalam iPod.

Sejarah iPod terus berlanjut. Generasi kedua diluncurkan pada bulan Juli 2002. Perbedaan antara generasi kedua dengan pertama hanya terletak pada kompatibilitasnya. Apple generasi kedua dibuat kompatibel dengan sistem operasi Windows.

Pada April 2003, Apple meluncurkan iPod generasi ketiga. Perangkat ini memiliki kapasitas yang lebih besar dan mampu menyimpan hingga 7.500 lagu. iPod yang satu ini dikenal dengan iklan ikoniknya yang menampilkan siluet orang-orang yang sedang menari sambil mendengarkan musik dari iPod. Iklan “siluet” itu sekaligus untuk mempromosikan iTunes Store yang diluncurkan bersamaan dengan iPod generasi ketiga.

iTunes Store menjadi magnet baru yang menarik orang untuk membeli iPod. Apalagi, toko musik online tersebut bisa diakses dari komputer berbasis Windows. Konsumen tidak dipaksa untuk membeli perangkat keluaran Apple.

Pada Januari 2004, Apple memperkenalkan inovasi barunya, iPod mini. Selain tampil dengan ukuran lebih kecil daripada iPod biasa, mini juga tampak menarik karena hadir dalam lima pilihan warna: perak, emas, pink, biru, dan hijau. Apple menampilkan anak-anak dalam iklan iPod mininya, untuk menarik konsumen yang lebih muda.

Pada tahun yang sama, Apple juga merilis iPod generasi keempat dan iPod Photo. Berturut-turut pada bulan Juli dan Oktober. Pada Oktober 2004 pula, Apple meluncurkan iPod edisi spesial U2 berbarengan dengan promosi single U2 yang berjudul “Vertigo”. iPod edisi spesial U2 ini dilengkapi dengan hard drive berkapasitas 20 GB dan menampilkan ukiran tanda tangan para personel band tersebut.

Pada tahun 2005, iPod semakin populer dan sudah menjadi brand pemutar musik nomor satu di dunia. Dengan semakin larisnya iPod, Apple menemukan peluang baru untuk memperluas pasarnya. Selain merilis generasi baru dari iPod klasiknya, Apple juga meluncurkan iPod video serta iPod shuffle dan iPod nano pertamanya untuk menggantikan iPod mini. Apple pun mulai menawarkan video musik dan film melalui iTunes Store.

Pada tahun 2006, tak ada lagi produsen perangkat musik yang mampu menyaingi inovasi Apple. Di sepanjang tahun 2006-2010, Apple sudah merilis beragam versi iPod. Salah satu yang paling inovatif dirilis pada bulan September 2007, yakni iPod Touch generasi pertama.

Sejak kelahirannya pada Oktober 2001 hingga September 2012, iPod sudah mencapai angka penjualan yang fantastik, sebanyak 350 juta unit. Per Juni 2013, iTunes Store sudah melayani 575 juta akun pengguna aktif dan melayani lebih dari 315 juta perangkat mobile, termasuk iPod, iPhone, dan iPad.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com