Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Akhir Perjalanan BlackBerry di Pentagon?

Kompas.com - 16/11/2013, 10:23 WIB
Namira Daufina

Penulis

KOMPAS.com — Departemen Pertahanan Amerika Serikat mulai bersiap untuk meninggalkan era BlackBerry di Pentagon. Seiring geliat perusahaan tersebut yang semakin menunjukkan ketidakpastian.

Seperti ditulis Defenseone.com, Dephan AS saat ini sedang membangun toko aplikasi khusus internal departemen dan sistem pengamanan perangkat mobile. Perangkat mobile yang akan diamankan termasuk iPhone, iPad, dan tablet, serta ponsel pintar Samsung.

Hal ini diyakini sebagai indikasi persiapan Dephan AS untuk tidak lagi secara eksklusif menggunakan BlackBerry. Saat ini mereka memiliki 470.000 perangkat BlackBerry.

Selama ini, Pentagon hanya menetapkan BlackBerry 10 dan tablet Playbook dengan status Authority to Operate (ATO). Sedangkan Android, Apple, dan perangkat lainnya tidak. Hanya perangkat dengan status ATO yang bisa terhubung dengan jaringan pertahanan AS.

BlackBerry memang masih mengalami gonjang-ganjing. Terbaru, BlackBerry memecat CEO Thorsten Heins dan membatalkan rencana penjualan perusahaan.

Sebelumnya market share BlackBerry terus merosot tajam. Pengguna mulai beralih ke perangkat dengan sistem operasi milik Apple dan Google.

Padahal Oktober lalu, ketika BlackBerry mengumumkan rencana membatasi penjualan komersial, Pentagon mengatakan hal itu tidak akan memengaruhi kerja sama mereka. Agaknya, kondisi sudah berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com