Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cibir Google, Microsoft Jualan Kaus

Kompas.com - 21/11/2013, 15:35 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber TechCrunch
KOMPAS.com — Masih ingat dengan kampanye "Scroogled? Ya, Scroogled merupakan sebuah kampanye negatif yang dilancarkan oleh Microsoft kepada salah satu rival terbesarnya, yaitu Google.

Dalam kampanye ini, Microsoft melancarkan serangan secara terang-terangan atas layanan Gmail dari Google. Tujuannya, tentu saja, adalah mengalihkan pelanggan Gmail ke layanan Outlook milik Microsoft.

Kampanye Scroogled ini sempat ramai dibicarakan pada Februari 2013 lalu. Sejak bulan itu, Microsoft tidak terlalu banyak menyuarakan kampanye tersebut itu lagi.

Kini, menjelang akhir tahun 2013, Microsoft kembali melancarkan serangan baru perihal kampanye Scroogled. Perusahaan raksasa software ini, seperti dikutip dari Techcrunch, Kamis (21/11/2013), mulai menjual t-shirt, topi, mug, dan jaket dengan tulisan atau slogan yang terkait dengan kampanye tersebut.

Menurut pantauan KompasTekno di situs resminya, Microsoft menjual produk-produk tersebut dengan berbagai slogan negatif. Sebagai salah satu contoh, ada slogan yang berbunyi, "Keep calm while we steal your data" atau "tetap tenang saat kami mencuri data Anda".

Ada juga slogan lain yang berbunyi, "I'm watching you" atau "saya mengawasi Anda".

Slogan-slogan tersebut seperti ingin menyindir sebuah fakta yang menyebutkan bahwa Google "mengintip" tiap e-mail pengguna agar bisa mengirim iklan yang sesuai untuk pengguna tersebut.

Harga produk "cibiran buat Google" tersebut mulai 8 dollar AS (sekitar Rp 94.000) hingga 15 dollar AS (sekitar Rp 176.000).

Edukasi konsumen

Microsoft mengatakan bahwa kampanye iklan itu bertujuan untuk "mengedukasi publik Amerika mengenai praktik Google menelusuri tiap e-mail penggunanya untuk menjual iklan."

Menurut studi yang dilakukan produsen sistem operasi Windows ini, sebanyak 70 persen pengguna tidak menyadari bahwa dirinya terus-menerus "diintip" oleh penyedia layanan jasa e-mail.

Sebanyak 88 persen dari pengguna yang kemudian mengetahui hal ini menyatakan tidak setuju dengan praktik tersebut.

Layanan Outlook milik Microsoft diklaim tidak men-scan e-mail pengguna untuk menjual iklan. Google sendiri sudah sejak dulu "ngotot" bahwa privasi pengguna tidak terpengaruh oleh metode scanning e-mail otomatis yang diterapkan olehnya.

Google pun sudah bereaksi terhadap kampanye ini. Menurut mereka, meski layanan Gmail selalu memindai e-mail pengguna, tidak ada manusia yang membaca e-mail yang dipindai tersebut.

"Penargetan iklan di Gmail dilakukan sepenuhnya secara otomatis, dan tidak ada manusia yang membaca e-mail Anda atau informasi akun Google untuk menampilkan iklan atau informasi terkait," tulis Google.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com