Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntutan 8 Perusahaan Teknologi yang Disadap NSA

Kompas.com - 11/12/2013, 09:51 WIB
Aditya Panji

Penulis

KOMPAS.com - Aksi penyadapan yang dilakukan National Security Agency (NSA) membuat resah perusahaan teknologi. Delapan perusahaan teknologi besar, yang diduga layanannya ikut disadap, melakukan kampanye menentang program pengawasan dan menuntut reformasi dalam tubuh dinas intelijen Amerika Serikat tersebut.

Delapan perusahaan tersebut adalah AOL, Apple, Facebook, Google, LinkedIn, Microsoft, Twitter, dan Yahoo. Mereka menandatangani surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden AS, Barack Obama dan Kongres, Senin (9/12/2013).

"Kami memahami bahwa pemerintah memiliki kewajiban melindungi warga negara mereka. Tapi informasi yang terungkap pada musim panas lalu menyoroti kebutuhan mendesak untuk mereformasi praktik pengawasan pemerintah di seluruh dunia," demikian penggalan isi surat tersebut yang dipublikasi dalam iklan di media cetak di AS.

Surat terbuka itu juga dipublikasi dalam di situs web resmi bernama Reform Government Surveillance yang dibuat khusus untuk menguraikan sikap kelompok ini terhadap NSA dan pemerintah AS.

Ada lima hal penting yang disoroti kelompok ini dalam reformasi pengawasan di NSA, yaitu:
1. Membatasi otoritas pemerintah dalam mengumpulkan informasi pengguna;
2. Pengawasan dan akuntabilitas;
3. Transparansi permintaan pemerintah;
4. Menghormati kebebasan arus informasi;
5. Menghindari konflik di antara pemerintah.

Sebagian perusahaan teknologi yang tergabung dalam kelompok ini, telah menandatangani surat terbuka pada Oktober 2013 yang juga mengkritisi cara kerja NSA.

Seperti diketahui, pada pertengahan 2013, seorang mantan karyawan NSA, Edward Snowden, membocorkan data tentang aksi mata-mata NSA terhadap beberapa negara dan perusahaan teknologi informasi.

Dalam dokumen disebut bahwa NSA dapat mengakses langsung data yang dimiliki Google, Facebook, Apple, dan perusahaan internet AS lainnya. Perusahaan teknologi AS membantah telah memberi akses kepada NSA.

Dalam surat terbuka, CEO Yahoo Marissa Mayer mengatakan, "Sudah saatnya bagi pemerintah AS untuk bertindak mengembalikan kepercayaan warga di seluruh dunia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com