Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flexi dan StarOne Tinggalkan CDMA, Smartfren Menyusul?

Kompas.com - 20/12/2013, 17:48 WIB
Aditya Panji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan Telkom Flexi dan Indosat StarOne, berencana mengganti basis teknologinya dari CDMA menjadi E-GSM. Bagaimana dengan operator CDMA Smartfren?

Smartfren yang lekat dengan merek smartphone Andromax ini ternyata tetap yakin dengan basis teknologi CDMA.

Direktur Smartfren Telecom, Merza Fachys meyakini CDMA dapat bersaing di Indonesia. Perusahaan kini mengimplementasikan jaringan EV-DO Rev B dan justru terus memperbarui teknologi menuju Data Optimized (DO) Advanced.

Ia mengatakan, teknologi DO Advanced telah tersedia di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang. Teknologi hasil kerjasama dengan Qualcomm ini, digunakan untuk mengantisipasi kenaikan trafik data (internet).

Jika nanti Kementerian Komunikasi dan Informatika membuat aturan main 4G LTE, Smartfren pun berencana memperbarui teknologinya ke LTE. “Tentu kita tidak boleh ketinggalan teknologi sebagai penyelenggara telekomunikasi. LTE adalah dunia 4G,” katanya saat dihubungi KompasTekno, Kamis (19/13/2013).

Merza mengomentari rencana Flexi dan StarOne yang hendak beralih ke GSM. Menurutnya, rencana itu didasarkan karena grup Telkom dan Indosat telah memiliki jaringan GSM. Akan tetapi, peralihan teknologi itu dimungkinkan jika ada izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Melihat pesaingnya berencana beralih ke GSM, Smartfren tak mau latah beralih ke GSM. Secara teknis, teknologi GSM (yang berasal dari Eropa) dan CDMA (dari Amerika Serikat) sangat berbeda. “Jika kami beralih ke GSM, ini berarti semua jaringan kami harus ganti. Kami tidak membayangkan kalau itu sampai terjadi,” tutur Merza.

Di antara pemegang saham Smartfren, juga tidak pernah ada pembicaraan untuk beralih teknologi ke GSM.

Menyediakan perangkat CDMA

Pihak Telkom dan Indosat berpendapat, teknologi CDMA tidak berkembang. Ekosistemnya juga tidak didukung oleh produsen perangkat telekomunikasi. Tak mengherankan jika di pasar lebih banyak ponsel dan tablet yang mendukung GSM dibandingkan CDMA.

Smartfren selama ini mendatangkan ponsel, tablet, dan modem berbasis CDMA untuk mengatasi masalah tersebut. Merza mengklaim, langkah itu merupakan strategi perusahaan untuk menyediakan perangkat dengan banyak fitur dan harga terjangkau, agar pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik.

“Kenyataannya, Smartfren Andromax diterima masyarakat Indonesia. Handset-nya canggih, dan yang terpenting sesuai kantong konsumen,” tutur Merza.

Menurut data lembaga riset IDC, Smartfren kini berada di peringkat kedua sebagai perusahaan yang mengirimkan ponsel pintar terbanyak di Indonesia melalui lini produk Andromax. Smartfren mengirimkan 339.000 unit ponsel pintar pada kuartal ketiga 2013.

Capaian itu mengalahkan BlackBerry yang menempati peringkat ketiga produsen ponsel pintar terbesar di Indonesia, dengan 330.000 unit pengiriman ponsel pintar di kuartal ketiga 2013. Posisi pertama masih ditempati Samsung yang mengirimkan 1.054.000 unit ponsel pintar.

Hingga kuartal ketiga 2013, Smartfren memiliki 12,5 juta pelanggan, dan 5,5 juta di antaranya adalah pelanggan data.

Perusahaan telah membangun base transceiver station (BTS) di Jawa, Bali, Sumatera, dan kota besar di Sulawesi. Sepanjang 2013, Smartfren juga memperluas bisnisnya dengan membuka galeri yang totalnya telah mencapai 185 galeri di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com