Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekuatan Komunitas Roketkan YouTube

Kompas.com - 21/12/2013, 17:56 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

Bagian ketiga dari seri Tiga Serangkai Pendiri YouTube.

KOMPAS.com - Di akhir 2010, ada sebuah formula yang menyebutkan bahwa situs web bisa sukses dengan mengandalkan tiga C. Ketiga C itu adalah Content, Community dan Commerce.

Formula itu diambil dari suksesnya banyak situs web di dunia. Nah, YouTube sebagai salah satu situs yang sukses memiliki kekuatan pada dua dari tiga C di atas. YouTube memiliki Community dan Content.

Awalnya, para pendiri YouTube tak terlalu ngeh akan kekuatan 2C yang mereka miliki. Sebagai engineer (Chen dan Karim) serta desainer (Hurley) yang mereka pikirkan waktu itu hanyalah: bagaimana membuat layanan upload dan menonton video yang simpel dan bisa diakses oleh semua orang.

Produk yang mereka hasilkan memang cukup menarik. Berbekal teknologi Flash Video, YouTube memungkinkan pengguna internet menonton video tanpa perlu khawatir dengan Codec dan berbagai masalah teknis lain.

Mei 2010, ketika masa depan YouTube terlihat sangat suram, para pendirinya mencoba sebuah trik marketing yang nekat. Waktu itu, ujar Karim, yang dipikirkan hanya bagaimana agar ada gadis-gadis cantik tampil dalam video di YouTube.

“Kami mengirimkan iklan di Craigslist area Los Angeles yang isinya, kurang lebih: Hai, jika kamu gadis cantik, atau merasa punya penampilan menarik, email kami dan upload 10 video di YouTube dan kami akan membayarmu sebesar USD 100 lewat PayPal,” kata Karim.

Apakah strategi itu yang membuat YouTube melonjak? Sejujurnya, kata Karim, tak ada balasan sama sekali dari iklan mereka itu.

Artinya, kampanye nekat itu gagal.  

Pada Juni 2010, YouTube melakukan perubahan mendasar. Pertama, mereka membuat fitur seperti 'Related Videos' yang membuat pengguna bisa lebih betah melihat lebih banyak video. Kedua, mereka memperbaiki fitur share sehingga pengguna gampang memberitahu temannya akan video di YouTube lewat email.

Fitur berikutnya adalah unsur sosial, yang memungkinkan komunitas pengguna YouTube saling berinteraksi di situs tersebut, termasuk melalui komentar.

Dan, satu lagi adalah fitur yang, menurut Karim, berperan besar dalam melesatkan YouTube. Fitur penting itu adalah External Player. YouTube menyediakan kemampuan bagi pengguna untuk menempatkan video mereka di manapun, baik itu blog, situs ataupun halaman MySpace.

Dan, YouTube pun meledak...

Tulisan ini adalah bagian dari seri Tiga Serangkai Pendiri YouTube, simak bagian lainnya:
1. Benarkah YouTube Berawal dari PayPal?
2. YouTube, Dimulai dari Gagal
3. Kekuatan Komunitas Roketkan YouTube
4. YouTube "Meledak", Pendirinya Kaya Mendadak
5. Pendiri YouTube dan "The American Dream"


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com