Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2013, 10:48 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Penyedia layanan aplikasi pesan instan, WhatsApp pada Kamis (19/12/2013) menulis dalam blog resmi perusahaan, bahwa saat ini terdapat 400 juta pengguna aktif WhatsApp tiap bulannya.

Pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum, mengatakan bahwa pengguna WhatsApp terus bertambah secara signifikan. Dalam empat bulan saja, pengguna layanan ini bertambah hingga 100 juta pengguna aktif.

Angka tersebut bukan hanya pengguna yang meng-install aplikasi WhatsApp, namun juga aktif memakainya setiap hari.

Jumlah lalu lintas pesan di WhatsApp juga tumbuh. Pengguna WhatsApp rata-rata mengirim 16 miliar pesan per hari, menerima 32 miliar pesan per hari, dan mengirim 500 juta gambar per hari.

WhatsApp juga memiliki pendekatan berbeda dalam menghasilkan uang dari layanan. Mereka punya prinsip untuk tidak menampilkan iklan atau fitur lain yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna. WhatsApp menarik biaya 1 dollar AS per tahun per pengguna.

Koum mengatakan bahwa WhatsApp dibuat untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Mereka bertekad membuat aplikasi pesan yang cepat, sederhana, dan personal. WhatsApp saat ini tersedia di semua platform mobile, yaitu iOS, Android, Windows Phone, BlackBerry, hingga ponsel fitur.

Saat ini WhatsApp memiliki 50 karyawan, kebanyakan adalah para pengembang dan programmer. Koum mengklaim, WhatsApp bisa seperti sekarang ini tanpa harus mengeluarkan satu dollar pun untuk beriklan.

WhatsApp diinvestasi oleh perusahaan pemodal Sequoia Capital sebesar 8 juta dollar AS pada awal 2011. Sejak saat itu, WhatsApp sepertinya tidak membuka investasi tahap baru karena WhatsApp mampu menghasilkan uang dari layanannya.

Saingan terberat WhatsApp saat ini adalah Line asal Jepang yang mengklaim punya 300 juta pengguna terdaftar. Tidak jauh di belakang ada WeChat asal China dengan 270 juta pengguna terdaftar dan KakaoTalk dari Korea Selatan yang memiliki 110 juta pengguna terdaftar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com