Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Mobile Jual iPhone, Saham Apple Melejit...

Kompas.com - 24/12/2013, 02:16 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP

NEW YORK, KOMPAS.com — Saham Apple naik 3 persen pada perdagangan pagi, Senin (23/12/2013), sehari setelah perusahaan ini mengumumkan perjanjian mereka dengan China Mobile. Kesepakatan tersebut akan menyerahkan iPhone untuk penjualan bundling dengan jaringan milik perusahaan telepon seluler terbesar dunia tersebut.

Kesepakatan itu dinilai akan memperbesar penjualan iPhone di pasar dengan persaingan ketat di China. Namun, bahkan dengan menggandeng perusahaan negara, China Mobile, dan kekuatan pemasaran dengan 750 juta akun mobile, iPhone masih punya tantangan besar di Negeri Tirai Bambu.

Selama ini iPhone sudah masuk pasar China melalui dua operator telepon seluler yang lebih kecil. Meski cukup populer bagi masyarakat makmur China, iPhone kehilangan pangsa pasar telepon pintar murah karena kehadiran produk Samsung dan produk lokal. Pasar Android di China jauh melampaui iPhone.

Rencananya, iPhone 5S dan 5C akan mulai dijual di toko Apple dan China Mobile mulai Jumat (17/1/2014). Para pelanggan sudah dapat memesan pada Rabu (24/12/2013). Belum ada harga dan persyaratan layanan bundling yang ditawarkan, yang diumumkan Apple maupun China Mobile.

Kesepakatan ini terjadi hanya sebelum liburan Tahun Baru Imlek China pada akhir Januari 2014, musim besar untuk pembelian hadiah. "(Kesepakatan) itu akan memberikan dorongan langsung untuk saham Apple di China," kata analis Nicole Peng dari perusahaan riset Canalys.

Hingga tengah perdagangan Senin, saham Apple naik 15,9 dollar AS menjadi 564,92 dollar AS per lembar. Kesepakatan ini diperkirakan akan mendongkrak penjualan 10 juta hingga 40 juta iPhone di China. 

Bagi China Mobile, kesepakatan untuk iPhone ini akan membantunya mempromosikan jaringan telekomunikasi generasi keempat (4G), yang baru disetujui penggunaannya di China oleh Pemerintah Republik Rakyat China pada bulan ini.

CEO Apple Tim Cook mengatakan kepada Xinhua, pada Januari 2013 dia berharap penjualan iPhone di China dapat melampaui Amerika Serikat. Para analis memperkirakan sekitar 50 juta iPhone sudah dijual di China selama 2,5 tahun terakhir.

Meski China Mobile memiliki 750 juta pelanggan, survei Bernstein Research mendapatkan pelanggan China Mobil juga menggunakan layanan data dari operator seluler kecil. Adapun Apple sebelumnya pun sudah punya perjanjian dengan China Telecom dan China Unicom, yang keduanya memiliki 455 juta akun telepon seluler.

Di China, pangsa pasar gadget besutan Apple turun menjadi 6,2 persen pada kuartal ketiga 2013, dari 7,9 persen pada periode yang sama tahun lalu, berdasarkan data Canalys. Sebaliknya, porsi pasar Samsung membesar dari 14,1 persen menjadi 21,2 persen pada periode yang sama.

iPhone pernah sangat populer di China pada suatu masa, dengan salah satu kisah yang tercatat adalah calon pembeli gadget itu rela menunggu semalaman saat cuaca dingin untuk mendapatkan iPhone 4S. Namun, minat pasar tersebut turun drastis setelah peluncuran iPhone 5S pada September 2013. Para pelanggan menilai terlalu sedikit perubahan ditawarkan pada produk teranyar itu.

James Wang dari Canalys mengatakan, Samsung punya keunggulan dari gabungan teknologi tinggi yang dibanderol murah di kisaran 1.000 yuan, setara 150 dollar AS atau Rp 1,8 juta. Sedangkan Apple tetap hanya memasok produk untuk pangsa pasar paling mahal.

Setiap kali Apple menawarkan produk baru, menurut Wang, cuma butuh tiga bulan bagi Samsung untuk mengeluarkan produk andalan yang akan memudarkan pesona produk Apple itu. Belum lagi besaran subsidi yang harus ditanggung operator untuk paket bundling iPhone.

Unicom, misalnya, harus membayar 2.500 yuan, setara 410 dollar AS, untuk iPhone seharga 5.499 yuan atau 900 dollar AS. Itu pun, paket bundling tersebut mensyaratkan kontrak langganan dua tahun untuk pemakaian minimal 186 yuan atau 30 dollar AS per bulan.

China Mobile ingin memiliki lahan terbesar 4G di China. Mereka berencana menyediakan layanan 4G di 16 kota pada akhir 2014 untuk menjangkau 340 kota pada akhir 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com