Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eric Schmidt Ungkap Kesalahan Terbesar Google di 2013

Kompas.com - 01/01/2014, 16:13 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com — Eric Schmidt, Executive Chairman Google, mengatakan bahwa era mobile sudah tiba. Menurut Schmidt, perangkat mobile telah mengalahkan komputer pada tahun ini dan memprediksi bahwa pada 2014, penggunaan smartphone di seluruh dunia makin marak.

"Selama ini kita berpikir bahwa mobile bakal mengungguli PC. Kenyataannya, hal tersebut sudah terjadi," terangnya dalam sesi wawancara di Bloomberg TV, Minggu (29/12/2013).

Saat ini, menurut Schmidt, lebih banyak smartphone dan tablet PC yang dijual dibanding perangkat komputer. Adopsi masyarakat terhadap platform mobile ini dikatakan sangat cepat.

Bagi Google, tentu saja hal ini membawa angin segar. Sebab, platform Android yang dikembangkannya untuk mobile saat ini unggul di pasar smartphone. Pada kuartal ketiga tahun 2013 saja, Android menguasai pangsa pasar lebih dari 81 persen.

Namun, ada satu hal yang membuat Schmidt khawatir, yaitu area yang bakal terkena imbas masifnya adopsi mobile, yaitu Big Data. Banyak perusahaan yang harus mulai memikirkan bagaimana mereka menangani boatload (ledakan data) dan informasi yang ditampung dalam server mereka setiap hari.

Jika ada yang membuat tokoh penting di Google ini kecewa selama tahun 2013, maka hal itu adalah ketidaksiapan perusahaan dalam mengantisipasi tren jejaring sosial.

"Di Google, kesalahan terbesar saya adalah salah mengantisipasi perkembangan jejaring sosial," aku Schmidt. "Kesalahan tersebut tidak akan terulang. Selama ini, kami sibuk mengerjakan hal lainnya. Namun seharusnya, kami juga terjun di area tersebut. Saya mengambil tanggung jawab penuh atas kesalahan ini," imbuh Schmidt.

Google memang memiliki platform jejaring sosial, seperti Google + dan Google Buzz. Namun, jumlah penggunanya masih kalah jauh dibanding jejaring sosial lain, seperti Facebook dan Twitter.

Berikut video wawancara Eric Schmidt yang diunggah di situs YouTube:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com