Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Siapkan Segalanya demi Pabrik BlackBerry di Jakarta

Kompas.com - 05/01/2014, 13:51 WIB
EditorReza Wahyudi
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi akan menyediakan lahan seluas 200 hektar untuk dijadikan pabrik pembuatan perangkat elektronik BlackBerry oleh Hon Hai Precision Industry.

Dalam sebuah wawancara dengan Central News Agency Taiwan (CAN) pada Jumat (3/1/2013), Jokowi mengaku menyediakan tanah di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Keputusan pemerintah provinsi DKI Jakarta tersebut dilakukan untuk mendukung masuknya investasi berteknologi tinggi ke Indonesia.

Jokowi juga berjanji akan menyediakan infrastruktur dan juga pekerja jika diperlukan oleh perusahaan.

Pada bulan Desember 2013 lalu, Foxconn dan BlackBerry juga telah mengumumkan kesepakatan merancang pasar ponsel di Indonesia, negara dengan jumlah penduduk terpadat keempat dunia.

Jokowi menyatakan, pihaknya bisa mengalokasikan lahan seluas 200 ha di Jakarta walaupun lahan yang tersedia saat ini hanya 80 ha. Meski demikian, pemerintah menurut Jokowi akan berusaha memenuhi kekurangan lahan tersebut untuk Foxconn.

Sebelumnya, Hon Hai yang akrab disebut dengan Foxconn telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Indonesia terkait rencana investasi jangka panjangnya. Namun, Reuters memberitakan, proses negosiasi sempat terhenti karena belum ditemukannya kesepakatan terkait masalah pajak.

Sementara itu, pejabat pemerintah Indonesia mengatakan, Hon Hai ingin menanam investasi di Indonesia secara bertahap dengan nilai 10 miliar dollar AS selama lima tahun.

Produsen elektronik terbesar kedua dunia itu memperkirakan, lokasi investasi ada di Jakarta dan Yogyakarta bulan Februari nanti. Untuk beroperasi di Indonesia, Foxconn akan menggandeng mitra lokal, Erajaya Swasembada.

Untuk memuluskan rencana itu, pemerintah Indonesia sedang menawarkan kemudahan investasi bagi perusahaan Taiwan tersebut. Namun sayangnya, Hon Hai belum mengkonfirmasi rincian tawaran kemudahan investasi dari pemerintah Indonesia itu. (Asnil Bambani Amri/KONTAN)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com