Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Sensasi Google Glass di Jakarta

Kompas.com - 06/01/2014, 11:33 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sebelum digunakan, Google Glass harus tersambung terlebih dahulu melalui Bluetooth ke smartphone berbasis Android atau iOS. Google menyediakan aplikasi bernama MyGlass untuk mempermudah hal ini. My Glass bisa diunduh di toko aplikasi masing-masing platform.

Tersedia pula sejumlah aplikasi yang dirancang khusus untuk Google Glass di toko aplikasi Glassware, mencakup judul-judul populer seperti Facebook dan Twitter.

"First person"

Tentu, salah satu hal yang paling mengundang rasa penasaran dari Google Glass adalah kemampuannya merekam gambar dari perspektif first-person alias sudut pandang orang pertama.

Dengan unit kamera yang diletakkan persis di depan mata pengguna, Google Glass mampu menghasilkan foto atau video yang tampak seolah diambil dari apa yang dilihat dan dialami sendiri oleh pemakainya.

Unit kamera pada Google Glass

Lensa wide-angle membantu menangkap pemandangan yang ada di depan pengguna, terutama karena preview pandangan kamera tidak ditampilkan ketika mengambil foto. Akan tetapi, proses perekaman video bisa dilihat melalui layar.

Selain perintah suara, pengambilan gambar bisa dilakukan dengan menekan sebuah tombol kecil yang terletak di sisi atas frame bagian kanan. Untuk menjepret foto, tombol ini cukup ditekan satu kali, sementara perekaman video bisa dilakukan dengan menekan dan menahannya.

oik yusuf/ kompas.com
Tombol kecil berwarna perak di sisi atas frame bagian kanan ini berfungsi untuk mengambil foto dan video

Seperti apa kualitas tangkapan gambar Google Glass? Kamera 5 megapiksel dari perangkat ini ternyata bisa menghasilkan foto yang lumayan bagus dalam kondisi cukup cahaya di luar ruangan.

Kualitasnya bisa disetarakan dengan kamera di smartphone masa kini. Dalam situasi dalam ruangan, hasil foto akan menurun cukup jauh, tetapi ini merupakan hal wajar yang  juga dialami oleh kebanyakan kamera di gadget mobile.

Foto bisa diambil dengan aspect ratio 4:3 atau 16:9, dapat pula diimbuhi dengan keterangan terkait lokasi pengambilan foto seperti nama tempat dan keadaan cuaca karena Google Glass memiliki fasilitas GPS dan terkoneksi dengan berbagai layanan Google.

Kemampuan video Google Glass yang mencapai kualitas HD (1.280 x 720) juga cukup bagus, meski rekaman suara terdengar agak kasar. Contoh-contoh foto dan video dari Google Glass bisa dilihat di bawah ini.

Kibar Kreasi Indonesia Contoh foto Google Glass dalam kondisi outdoor. Perhatian semua orang seakan tampak terpusat pada si pemakai Google Glass. Foto sudut pandang orang pertama ini mewakili apa yang dilhat oleh pengguna
Kibar Kreasi Indonesia Contoh foto Google Glass dalam situasi outdoor
Kibar Kreasi Indonesia Contoh foto Google Glass dalam situasi Indoor

Wicak Hidayat/ Kompas.com
Foto Google Glass bisa diambil dengan rasio 16:9 dan diimbuhi informasi lokasi pengambilan gambar

Berdasarkan pengalamannya, Ivan mengatakan bahwa perekaman video akan menguras tenaga baterai Google Glass. Perangkat ini akan kehabisan daya dalam waktu kurang dari satu jam apabila dipakai untuk merekam video terus-menerus.

Untuk penggunaan kasual sehari-hari, Ivan mengaku Google Glass miliknya bisa bertahan selama lebih kurang 8 jam. "Untungnya, waktu pengisian baterai relatif singkat, hanya sekitar satu setengah jam," ungkap dia. Proses charging ini sama dengan kebanyakan gadget mobile, yaitu dengan menggunakan port micro-USB.

Bukan untuk yang berkacamata

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com