Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monopoli Lumia Terancam, Ini Tanggapan Nokia

Kompas.com - 15/01/2014, 15:39 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Meskin Nokia telah resmi diakuisisi Microsoft, namun Microsoft tidak mau jika ekosistem Windows Phone hanya dikembangkan oleh satu perusahaan. Karena itu, Microsoft getol mendekati vendor-vendor smartphone besar lainnya agar mau memproduksi smartphone Windows Phone.

Nokia yang selama ini "memonopoli" segmen Windows Phone dengan smartphone Lumia-nya bakal menghadapi tantangan baru jika makin banyak vendor yang memproduksi Windows Phone.

Namun ternyata, Nokia malah mengaku tidak takut menghadapi persaingan tersebut. Seperti dikutip dari Techcrunch, Rabu (15/1/2014), Marketing Director Nokia India, Viral Oza mengatakan jika Nokia tidak khawatir akan hal tersebut.

Dalam wawancaranya dengan majalah Times, Oza mengatakan, "Makin banyak pemain Widows Phone akan membuat ekosistem semakin tumbuh."

Oza juga mengatakan bahwa dengan semakin banyak vendor, maka akan lebih banyak lagi aplikasi yang bermanfaat di pasar.

"Makin banyak developer yang bergabung, sehingga memperkuat ekosistem. Dengan demikian, makin banyak orang yang tertarik membeli Windows Phone dan memperluas ekosistem," terang Oza.

Namun pendapat Oza masih bisa diperdebatkan. Dengan masuknya Sony sebagai pemain baru Windows Phone, pastinya bakal menggerogoti penjualan Nokia dalam jangka pendek.

Namun di mata Oza, hal tersebut justru akan menjadikan platform yang sehat. Nokia bisa menjual lebih banyak handset dalam jangka panjang, karena akan tercipta Windows Phone yang lebih sempurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com