Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Channel Dompleng Popularitas BBM

Kompas.com - 17/01/2014, 11:34 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - BlackBerry melepas BBM Channel untuk perangkat BlackBerry OS 10 dan OS 5 ke atas pada November 2013. Fitur yang sudah diumumkan sejak Mei tahun lalu ini menambahkan kanal-kanal yang bisa diikuti oleh pengguna BBM untuk berinteraksi dan memperoleh update terkini.

Mekanisme BBM Channel mirip dengan Twitter, di mana terdapat kanal (channel) milik user atau brand yang menggaet follower. Bedanya, BBM Channel tidak berbentuk layanan terpisah, melainkan menjadi satu dengan aplikasi BlackBerry Messenger.

Seperti diungkapkan oleh Senior Director Channel Marketing BlackBerry Asia Pacific Krishnadeep Baruah, hal tersebut merupakan keputusan logis mengingat BlackBerry sudah memiliki basis pengguna di BBM.

"Dibanding membuat aplikasi terpisah, kami menyatukannya dalam satu platform. Di BBM sudah ada basis pengguna, jadi kami pikir bisa dikembangkan dari sana," ujar Baruah, ketika ditemui di Jakarta, Kamis (16/1/2014) kemarin.

Beberapa waktu lalu, CEO BlackBerry John Chen sempat mengungkapkan bahwa user BBM saat ini berjumlah 83 juta. BBM Channel sendiri hingga Desember lalu. BlackBerry juga berusaha menambah pengguna BBM dengan melepas versi iOS dan Android dari aplikasi tersebut. Angka download BBM di dua platform persaing BlackBerry itu hingga sekarang telah mencapai 40 juta.

Di samping jumlah pengguna yang besar, Baruah juga menambahkan bahwa 85 persen dari klien BlackBerry Enterprise Server (BES) juga mengizinkan pemakaian BBM di lingkungan perusahaan, sehingga membuka jalan lebih lanjut untuk fitur BBM Channel di aplikasi chatting ini.

Baruah mengaku tak khawatir dengan aspek usability dan privasi di BBM Channel. Pengguna yang hanya tertarik untuk chatting, katanya, bisa memilih untuk mengabaikan fitur ini di BBM. Sebaliknya, mereka yang ingin aktif bisa terlibat langsung dalam mengikuti atau membuat kanal.

"Follower pun hanya ditampilkan namanya saja. Untuk mengirim pesan perlu ada invitation dan approval terlebih dahulu sehingga privasi terjaga," kata Baruah.

Belum jadi uang

Baruah mengungkapkan bahwa hingga Desember tahun lalu tercatat sudah 250.000 kanal dibuat di BBM Channel, termasuk milik Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan. Akun-akun yang terverifikasi diberi tanda centang berwarna biru.

Kanal di BBM Channel disebut Baruah sebagai sarana komunikasi yang efektif untuk brand, selebriti, dan pemakai individu untuk menyasar audiens yang luas.

Meski terlihat menjanjikan, Baruah mengatakan bahwa pihaknya belum memutuskan bagaimana akan memonetisasi BBM Channel. Ini disebutnya karena umur BBM Channel yang masih sangat muda.

"Fokus kami saat ini adalah menambah jumlah pengguna aktif dulu. Nanti kami akan lihat bagaimana untuk memperoleh pendapatan," kata Baruah.

BBM -termasuk di dalamnya BBM Channel- memang menjadi salah satu pilar yang diandalkan BlackBerry untuk menjadi tumpuan di masa depan. Tiga pilar lainnya adalah enterprise, device baru, dan platform QNX.

BlackBerry hendak melebarkan BBM Channel ke Android dan iOS, tapi Baruah belum bisa menyebutkan jadwal persis kedatangannya . "Saya hanya bisa katakan tahun ini," ujarnya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com