Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Intel Berencana Pangkas 5.000 Karyawan

Kompas.com - 21/01/2014, 11:37 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Intel berencana melakukan perampingan jumlah tenaga kerja di seluruh dunia pada tahun 2014. Ini merupakan upaya Intel mempertahankan bisnis di tengah penjualan komputer pribadi yang terus menurun.

Dari 107.000 karyawan di seluruh dunia, Intel akan memangkas 5.000 karyawan atau setara dengan lima persen. Pengumuman itu dilontarkan setelah Intel membukukan laporan kuartal keempat 2013.

“Ini adalah bagian untuk menyelaraskan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan bisnis,” kata juru bicara Intel, Chris Kraeuter, seperti dikutip dari Reuters.

Program pengurangan karyawan termasuk tawaran pensiun, sukarela, dan pilihan lainnya.

Intel masih mendominasi industri prosesor komputer pribadi. Tetapi, Intel lambat mengembangkan produknya di industri prosesor perangkat mobile. Sekarang, industri prosesor ponsel pintar dan tablet didominasi oleh Qualcomm, Samsung, MediaTek dan lainnya.

Intel berusaha mengejar ketertinggalannya dari para kompetitor di industri mobile dengan membuat prosesor yang membutuhkan konsumsi daya rendah. Selain itu, Intel akan meningkatkan investasi di industri data center.

Intel bukan satu-satunya perusahaan yang terkena dampak turunnya industri komputer pribadi. Hewlett-Packard juga sedang melakukan perampingan dengan memutus 34.000 pekerja hingga 2014, atau 11 persen dari total tenaga kerjanya.

Sementara itu, Dell, berusaha membeli kembali seluruh sahamnya dari bursa saham, agar menjadi perusahaan privat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com