Pihak Google sendiri sudah angkat bicara mengenai masalah tersebut. Menurut Ben Treynor, VP Engineering Google, dalam blog resmi perusahaan, penyebab utama dari permasalahan tersebut berasal dari bug atau "kutu" pada software internal.
Bug tersebut membuat permintaan data oleh pengguna diabaikan oleh sistem, dan layanan Google yang sudah disebutkan sebelumnya menjadi eror.
"Sistem internal yang menghasilkan konfigurasi—pada dasarnya informasi yang memberi tahu sistem lain untuk patuh—menemui sebuah bug pada software dan mulai menghasilkan konfigurasi yang salah," tulis Treynor.
"Konfigurasi yang salah tersebut dikirimkan ke layanan live selama 15 menit berikutnya, menyebabkan permintaan pengguna untuk data mereka diabaikan, dan layanan tersebut, pada gilirannya, mengalami eror," lanjut Treynor.
Masih menurut Google, sekitar 10 persen dari pengguna mereka terkena masalah ini. Durasi gangguan di setiap pengguna tampaknya berbeda-beda, dari 30 menit hingga 1 jam. Oleh karena adanya gangguan tersebut, pihak Google pun meminta maaf.
"Apakah efeknya singkat atau berlangsung selama satu jam, mohon terima permintaan maaf kami," ujar Treynor.
Saat ini semua layanan yang bermasalah tersebut sudah bisa diakses kembali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.