Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Foxconn Prioritaskan Pabrik di Indonesia

Kompas.com - 27/01/2014, 10:40 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Perusahaan pemanufaktur produk elektronik, Foxconn Technology Group, mengatakan Indonesia akan menjadi prioritas utama untuk investasi perusahaan di tahun ini.

Chairman Foxconn, Terry Gou mengatakan, Indonesia akan menjadi pusat manufaktur dunia di masa depan, dan akan menggantikan China.

Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (26/1/2014), Foxconn telah menandatangani kontrak kerjasama dengan BlackBerry untuk memproduksi ponsel pintar berbasis BlackBerry 10 di Indonesia. BlackBerry ingin memasarkan lebih banyak ponsel di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Menjalin kerja sama dengan Foxconn akan membantu BlackBerry dalam mendapatkan komponen perangkat keras yang lebih murah, dibandingkan jika BlackBerry harus mendapatkannya sendiri. Sementara itu, BlackBerry bisa fokus pada pengembangan perangkat lunak.

Foxconn, yang merupakan nama dagang Hon Hai Precision Industry asal Taiwan, dikabarkan hendak membentuk perusahaan patungan bersama Erajaya Swasembada di Indonesia. Foxconn secara bertahap akan berinvestasi sebesar 10 miliar dollar AS selama 5 tahun ke depan di Indonesia.

Sambil menunggu untuk mendirikan fasilitas produksi di Indonesia, Foxconn akan merakit ponsel BlackBerry di China.

Foxconn punya pengalaman panjang dalam industri manufaktur produk teknologi. Mereka melayani perakitan produk dari Sony, HTC, Nintendo, hingga Apple yang menjadi pelanggan terbesar.

Selain Indonesia, Foxconn juga berencana membangun fasilitas manufaktur di Amerika Serikat pada tahun 2014. Ini dilakukan agar Foxconn lebih dekat dengan Apple, yang tak lain adalah pelanggan terbesarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com